Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Luncurkan Kampanye Beli Lokal 12.12, Mendag Zulhas: UMKM Harus Dibela

Kompas.com - 12/12/2023, 18:33 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mempromosikan produk lokal yang diproduksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

Dalam peringatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan “Kampanye Beli Lokal 12.12” di Jakarta, Selasa (12/12/2023). 

Peluncuran itu sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam membela UMKM dan membangun ekosistem agar UMKM dapat naik kelas dengan memasuki dunia niaga elektronik (e-commerce). 

Dengan menata dan mengatur perdagangan secara digital atau e-commerce melalui Peraturan Mendag (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023, penyedia e-commerce dan UMKM diharapkan dapat lebih maju menuju Indonesia Maju.

Hadir pada acara tersebut President Tokopedia Melissa Siska dan Executive Director of E-Commerce Tiktok Shop Indonesia Stephanie Susilo. 

Baca juga: TikTok Ungkap Alasan Gandeng Tokopedia untuk Luncurkan TikTok Shop

Turut mendampingi Zulhas, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.

"UMKM harus sungguh-sungguh dibela karena menopang ekonomi Indonesia dengan kontribusi mencapai 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 90 persen tenaga kerja,” katanya melansir kemendag.go.id. 

Mendag Zulhas mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi negara maju pada 2045, kata kuncinya adalah UMKM yang naik kelas. 

“Oleh karena itu, perhatian dan keberpihakan pemerintah untuk mengembangkan dan melindungi bidang ini harus dilakukan," terangnya.

Dalam peluncuran ini, Zulhas sempat berdialog dengan pedagang Tokopedia Rendang Uninam yang menawarkan produk makanan dan pedagang Tiktok Ayu Nabila JKT dengan produk pakaian. 

Baca juga: TikTok Shop Masih Boleh Transaksi di Satu Platform, Mendag: Teknologinya Tinggi, Butuh Penyesuaian

Para pedagang tampak senang bisa berbincang dengan Zulhas. Mereka menyampaikan kenaikan omzet dan kemajuannya berdagang secara daring setelah bergabung dengan e-commerce.

Zulhas mengatakan, kemajuan zaman mengharuskan pelaku usaha untuk mengikuti perkembangan teknologi. Untuk itu, pelaku UMKM harus berkembang dengan bergabung dengan e-commerce.

"UMKM, selain luring memang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. 

Zulhas mengatakan, pemerintah telah mengatur dan menata agar perkembangan teknologi yang dipakai bisa mendukung UMKM dan industri dalam negeri, bahkan bisa go international

Baca juga: Mendag Zulhas Jadi Host Shopee Live, Promosikan Produk UMKM Lokal

“Jangan sampai e-commerce mematikan UMKM dan industri lokal. Kami ingin sama-sama maju dan berkembang,” ungkapnya. 

Dai juga mengatakan, Pemerintah Indonesia menata agar ekosistem UMKM bisa bermanfaat dan membantu mengembangkan ekonomi Indonesia.

Zulhas juga mengungkapkan, perkembangan e-commerce di Indonesia luar biasa. 

Pada 2022 transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Indonesia tercatat sebesar Rp 22,7 triliun, melonjak pesat dari 2018 yang sebesar Rp 6,8 triliun.

"Diharapkan transaksi Harbolnas pada 2023 dapat meningkat lagi. Ekosistem yang terus berkembang seperti ini yang dibangun sehingga bertahap bisa membantu ekonomi Indonesia secara umum," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Zulhas kembali mengajak konsumen memanfaatkan Harbolnas untuk berbelanja produk UMKM di e-commerce.

Baca juga: Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

"12.12 merupakan angka yang membahagiakan. Dimulai 12.00 malam sampai 12.00 malam berikutnya, semua pelaku e-commerce berlomba-lomba memberikan kebahagiaan kepada seluruh Indonesia dengan potongan harga yang menggiurkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com