Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Alasan Pentingnya Penerapan "DEI" untuk Kemajuan Bisnis

Kompas.com - 15/12/2023, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Lingkungan kerja yang baik tak lagi hanya berfokus pada target dan keuntungan, namun dapat menciptakan dinamika sosial yang baik. Keterbukaan terhadap perbedaan menjadikan sebuah bisnis menerima peluang berkembang.

Di masa kini, DEI (Diversity, Equity & Inclusion) menjadi kunci utama berkembangnya sebuah bisnis. Hal ini juga serupa dengan obrolan dalam siniar Obsesif bersama Marcella, Business Strategy & Growth Manager DANA dengan tautan dik.si/obsesifpodcast.

Sebagai pemimpin, Marcella membagikan bagaimana karyawan diibaratkan dengan warna yang mewakili sifat dan cara kerja. Ragam warna dalam sebuah tim menciptakan sinergi kerja yang optimal dan hasil yang maksimal.

Keberagaman dalam lingkungan kerja juga meningkatkan potensi perkembangan bisnis lewat inovasi yang beragam. Itulah mengapa penting untuk memahami konsep keberagaman secara mendasar.

Mengenal Konsep DEI (Diversity, Equity, dan Inclusion)

DEI (Diversity, Equity & Inclusion) mewakili asas keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Melansir Quantive, konsep ini berfokus pada keterwakilan, keadilan, dan kesempatan yang sama, tanpa memandang perbedaan gender, etnis, kebangsaan, dan lainnya.

Keberagaman (diversity), kesetaraan (equity), dan inklusi (inclusion) saling berjalan beriringan. Meski demikian, ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dilansir dari MyRobin, keberagaman meliputi keragaman gender, etnis, dan kemampuan (disabilitas dan nondisabilitas).

Kemudian, kesetaraan merujuk pada keadilan untuk semua individu, sehingga tidak terjadi ketimpangan hak, norma, dan perilaku dalam lingkungan kerja. Selanjutnya, diakhiri dengan inklusi, yaitu merangkul seluruh karyawan dan mendorong kemampuan mereka untuk berkontribusi bagi perusahaan.

Baca juga: Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Dengan demikian, DEI hadir sebagai konsep yang dapat menyatukan berbagai individu untuk menciptakan lingkungan yang baik, sekaligus untuk memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menunjukkan kemampuan dan membentuk pribadi.

Keberagaman dan Manfaat Bagi Kemajuan Bisnis

Keberagaman dapat menciptakan manfaat yang sangat baik bagi keberlangsungan usaha. Melansir Indeed, keberagaman menciptakan dampak besar dalam sisi budaya kerja dan penjualan.

Pertama, keberagaman berkontribusi dalam kenaikan profit dan produktivitas. Sebuah tim yang diisi oleh berbagai karakter dan pola pikir akan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan kolaboratif, sehingga mendongkrak penjualan.

Kedua, mengurangi pergantian pegawai. Lingkungan kerja yang inklusif dan menerima perbedaan akan memberikan karyawannya kebebasan untuk berekspresi, sehingga meningkatkan kemungkinan loyalitas.

Ketiga, memperluas kreativitas dan penyelesaian masalah. Ragam karakter dan cara pandang dari para karyawan akan membantu dalam penciptaan inovasi produk serta penyelesaian masalah.

Keempat, keberagaman juga berkaitan erat dengan pengambilan keputusan yang baik. Lingkungan yang diisi oleh karyawan dengan beragam karakter dan pengalaman dapat berkontribusi bagi pengambilan keputusan yang berdampak besar bagi perusahaan.

Terakhir, kelima, keberagaman meningkatkan reputasi usaha. Keberagaman berkontribusi bagi penanaman citra baik perusahaan, sehingga peluang kerjasama dan kolaborasi dengan perusahaan lainnya semakin meningkat.

Baca juga: Kadang Kita Butuh Konflik di Dunia Kerja

Dengan demikian, sebuah lingkungan kerja yang beragam, setara, dan inklusif akan menciptakan budaya kerja yang sehat dan berwarna. Hal ini lantas tak hanya sekadar mendorong kemajuan bisnis, namun juga mempererat hubungan antar karyawan.

Penasaran dengan obrolan selengkapnya?

Nantikan episodenya bersama Marcella, Business Strategy & Growth Manager DANA, tentang lingkungan kerja dan perjalanan memimpin dalam siniar Obsesif dalam siniar Obsesif dengan tautan dik.si/obsesifpodcast.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com