Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Tips Investasi Saham bagi Pemula

Kompas.com - 15/12/2023, 12:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi saham menjanjikan keuntungan. Namun ingat, di balik keuntungan tersebut, mengintip risiko yang tinggi juga. Istilahnya, no pain no gain. Untuk itu diperlukan kecermatan dalam menentukan instrumen investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy menilai, investasi berisiko hanya cocok dilakukan oleh investor yang memiliki pengalaman.

“Memang investasi di saham-saham teknologi yang belum mencatatkan keuntungan bukan untuk semua orang. Terutama investor ritel yang belum berpengalaman, yang semata mengikuti pergerakan saham harian,” kata Robertus kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Jual 75 Persen Saham Tokopedia ke TikTok, GoTo Untung atau Buntung?

Robertus menjelaskan, saham-saham yang memiliki volatilitas tinggi dalam beberapa hari terakhir memiliki risiko yang tinggi. Bagi investor yang belum memiliki pengalaman, tentu mitigasi risiko investasi perlu dipikirkan lebih matang sebelum mulai mengoleksi saham.

Saham yang volatilitasnya tinggi sekali dalam beberapa hari terakhir itu sangat berisiko. Jadi, tidak dianjurkan bagi investor yang belum berpengalaman,” lanjut dia.

Robertus menyarankan bagi para investor pemula atau yang ingin melakukan trading harian, ada baiknya untuk mengoleksi saham-saham yang terbukti likuid alias blue chip saja. Hal ini untuk mengurangi potensi risiko atas keputusan investasinya.

“Kita sarankan saham-saham blue chip saja yang sudah profit atau yang sudah profit dan sudah lama listing. Kita bisa berharap pada dividen,” jelasnya.

Dia mengatakan, saham-saham blue chip dengan kinerja jangka panjang yang positif, biasanya turut membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya. Ini bisa dilihat sebagai peluang jangka panjang bagi investor.

“Karena jangka panjang ada dividen, dan kinerjanya sudah positif,” jelas dia.

Robertus menilai, investor yang sudah berpengalaman melihat bahwa saham-saham teknologi punya peluang jangka panjang yang bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kerugian yang ada sekarang.

“Mereka mungkin bisa mengeksplor saham kategori risiko tinggi,” tegas dia.

Baca juga: Saham GOTO “Pengaruhi” Pergerakan IHSG, Kok Bisa?

Robertus menyarankan agar para investor memiliki kebijaksanaan dalam memilih saham-saham mengingat ada potensi risiko yang harus ditanggung atas pilihan investasi. Di Indonesia tidak banyak pilihan saham teknologi, hal ini berbeda dengan di luar negeri. Di sisi lain, perusahaan teknologi di luar negeri juga memiliki kapitalisasi pasar dan sudah mencatatkan keuntungan.

“Beda dengan Indonesia, kita masih tertinggal dalam memiliki emiten (teknologi) berkualitas dalam hal earning bottom line-nya, dan kita harus banyak belajar dari negara lain,” jelas dia.

Robertus optimsi kedepannya saham di sektor teknologi, dan industri digital memiliki peluang pertumbuhan yang cukup robas. Secara mikro, masing-masing emiten dapat dilihat case by case-nya. Tentu untuk meraih potensi keuntungan, investor harus memilih saham yang adjusted EBITDA-nya lebih positif.

“Saham Bukalapak.com (BUKA) mungkin berpeluang menghasilkan kinerja yang positif. Kalau GOTO kita masih tunggu eksekusi kinerja adjusted EBITDA-nya yang (saat ini) masih negatif,” tegas dia.

Baca juga: Harga Saham GOTO Melonjak 5,8 Persen, Koleksi atau Lepas?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com