Jangan lupa bahwa atasan Anda tidak bodoh. Mereka bisa memahami jawaban Anda tersebut.
"Jadi jawaban yang jujur lebih baik daripada jawaban saya-tidak-memiliki-kelemahan yang sudah dilatih sebelumnya," saran Brogaard.
Yang harus dilakukan adalah berkata jujur. Anda dapat mengungkapkan kelemahan yang tidak penting namun nyata.
Misalnya, "Saya kadang-kadang bergumul dengan deadline yang penuh tekanan, tetapi saya yakin saya telah belajar cara mengatasinya."
Baca juga: Jangan Bohong Jawab 4 Pertanyaan Ini Saat Wawancara Kerja
Cara lain yang baik untuk menangani pertanyaan ini adalah dengan jujur dan akui bahwa Anda tidak memiliki semua keahlian yang disebutkan dalam lowongan kerja sambil menjelaskan mengapa hal ini tidak menjadi masalah.
Contoh jawabannya adalah seperti ini.
"Anda menyebutkan dalam lowongan kerja bahwa Anda lebih memilih karyawan dengan pengalaman kerja beberapa tahun. Saya tidak memilikinya, tapi saya yakin kualifikasi saya yang lain bisa menggantikannya."
Atau seperti ini.
"Saya membaca bahwa Anda lebih menyukai seseorang yang fasih berbahasa Spanyol. Saya belum fasih, namun saya dapat melanjutkan percakapan, dan saya sedang mengikuti kursus untuk meningkatkan keterampilan percakapan saya."
Baca juga: Simak 3 Tips Menjawab Pertanyaan Deskripsi Diri Saat Wawancara Kerja
Ini adalah pekerjaan impian Anda, dan tampaknya Anda adalah kandidat impian. Anda memenuhi semua persyaratan dalam deskripsi lowongan kerja atau deskripsi pekerjaan yang dicantumkan.
Namun, bagaimana jika dalam wawancara kerja, HRD mengemukakan tugas yang perlu diselesaikan, tapi itu adalah tugas yang Anda tidak punya pengalaman melakukannya.