Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan dalam Wawancara Kerja yang Bikin Gagal Dapat Pekerjaan

Kompas.com - 17/12/2023, 15:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Your Tango

 

Ilustrasi wawacara kerja, interview kerja.SHUTTERSTOCK/OWLIE PRODUCTIONS Ilustrasi wawacara kerja, interview kerja.

Di hampir setiap wawancara kerja, Anda akan ditanya apakah Anda memiliki pertanyaan. Ini memberi Anda lampu hijau untuk merujuk pada proyek atau peluang yang hanya diketahui oleh orang yang akrab dengan perusahaan tersebut.

Gunakan kesempatan ini untuk memberikan kesan kepada HRD bahwa Anda benar-benar menginginkan pekerjaan itu dan siap memanfaatkan peluang yang ditawarkan.

Baca juga: 10 Tips Lolos Wawancara Kerja

5. Berusaha menjadi terlalu profesional

Anda harus selalu tampil profesional dalam wawancara kerja. Dalam sebagian besar situasi, ini berarti berpakaian formal, dengan asumsi itu pantas.

Namun meskipun Anda ingin tampil profesional dan serius, Anda tidak ingin terlalu serius sehingga HRD tidak bisa "melihat" diri Anda yang sebenarnya.

Yang harus dilakukan adalah biarkan kepribadian terbaik Anda terpancar. Bersikaplah antusias tanpa berlebihan.

"Jika wawancara dilakukan melalui telepon atau video call, gunakan suara Anda untuk menunjukkan antusiasme Anda. Tekankan kata kunci, bicaralah dengan kecepatan yang nyaman, dan jeda saat menyampaikan poin penting," ungkap Brogaard.

Baca juga: Cara Menjawab soal Gaji Saat Wawancara Kerja

6. Menunjukkan kegugupan melalui perilaku lahiriah yang tidak disadari

Gugup saat wawancara kerja adalah hal yang wajar. Sayangnya, gugup dapat membuat Anda berperilaku sangat menjengkelkan dan membuat Anda melakukan kesalahan saat wawancara kerja.

Anda mungkin mengetukkan kaki, mengklik pena, menggoyangkan kaki, atau tidak menjaga kontak mata. Perilaku mikro ini bisa menjadi salah satu alasan Anda tidak mendapatkan pekerjaan.

HRD mungkin tidak secara sadar menyadari perilaku gugup Anda, tetapi pada tingkat bawah sadar, perilaku ini mungkin masih menyebabkan dia tidak menyukai Anda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com