Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, Ini 7 Kesalahan dalam Mencari Pekerjaan

Kompas.com - 18/12/2023, 12:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Your Tango

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari pekerjaan tanpa hasil bisa jadi mengecewakan, dan harga diri Anda bisa terpukul. Namun, mendapatkan pekerjaan tidak harus terlalu sulit jika Anda mengetahui cara menampilkan diri dengan baik.

Ada beberapa kesalahan dalam mencari pekerjaan yang umum dilakukan, yang membuat Anda gagal memperoleh pekerjaan impian.

Berikut beberapa kesalahan dalam mencari kerja yang perlu dihindari, dikutip dari Your Tango, Senin (18/12/2023).

Baca juga: 5 Tips Mencari Kerja yang Tak Sesuai dengan Jurusan Perkuliahan

Ilustrasi mencari kerjapexels.com Ilustrasi mencari kerja

1. Langsung mencari pekerjaan

Banyak orang ingin terjun ke mode pencarian kerja segera setelah kehilangan pekerjaan, namun biasanya hal ini tidak membantu Anda menemukan pekerjaan lebih cepat, atau posisi yang tepat.

Terlepas dari apakah Anda sedang memulihkan diri dari kehilangan pekerjaan atau menguji keadaan untuk melihat apakah rumput lebih hijau di tempat lain, ada baiknya Anda memberi diri Anda waktu untuk berpikir.

Minimal, hubungkan kembali kekuatan dan pencapaian Anda dan jelajahi apa yang penting bagi Anda dalam pekerjaan selanjutnya.

Atasi perasaan negatif apa pun tentang situasi Anda saat ini, dan Anda akan berada di tempat yang lebih baik untuk menampilkan diri terbaik Anda kepada HRD saat wawancara kerja.

Baca juga: Pentingnya Personal Branding untuk Proses Mencari Kerja

2. Melamar ke setiap lowongan kerja

Mungkin ada manfaatnya dalam melatih keterampilan mencari kerja. Terkadang ada baiknya untuk keluar dari zona nyaman dan terjun ke pasar kerja.

 

Ilustrasi mencari kerja, mencari pekerjaan, mencari lowongan kerja. SHUTTERSTOCK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi mencari kerja, mencari pekerjaan, mencari lowongan kerja.

Namun melamar setiap lowongan kerja yang Anda minati kemungkinan besar akan membuat Anda patah semangat, bukan malah menyemangati Anda.

Hanya sebagian kecil kandidat yang terpilih untuk wawancara kerja, dan lamaran kerja yang tidak memenuhi syarat cenderung mengganggu HRD.

Sebaliknya, mengirim lamaran kerja lebih sedikit dan lebih baik. Luangkan waktu untuk menilai apakah pekerjaan itu cocok untuk Anda.

Baca juga: Mengapa Banyak Sarjana Menganggur dan Sulit Mencari Kerja?

Jika Anda memiliki kualifikasi penting dan tertarik, lamarlah.

Namun jika Anda tidak terlalu antusias dengan pekerjaan tersebut, jujurlah pada diri sendiri tentang alasan Anda melanjutkan lamaran atau izin.

3. Menggunakan format CV yang sudah ketinggalan zaman

Jika sudah beberapa tahun sejak Anda membuat CV, Anda pasti ingin mendapatkan perhatian baru. Banyak hal telah berubah, dan HRD menjadi lebih teliti dan memanfaatkan teknologi untuk menghemat waktu mereka dalam siklus perekrutan.

Misalnya, posisi pekerjaan dan referensi semakin ketinggalan jaman.

Baca juga: Fresh Graduate, Simak 4 Tips Mencari Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Ini

Judul yang menawan, poin ringkasan tentang apa yang mungkin Anda sumbangkan, dan pencapaian jelas yang terkait dengan lowongan pekerjaan akan membawa Anda lebih jauh.

Pastikan Anda menggunakan spasi secara efektif dan menjaga format tetap sederhana sehingga sistem pelacakan pelamar juga dapat menguraikannya dengan mudah.

4. Melewatkan surat lamaran kerja

HRD  yang sibuk tidak punya waktu untuk menebak mengapa Anda tertarik pada pekerjaan tersebut, terutama jika hal tersebut tidak tampak jelas, seperti jika Anda melamar pekerjaan lain atau industri baru.

 

Ilustrasi surat lamaran kerja.SHUTTERSTOCK/NEOMASTER Ilustrasi surat lamaran kerja.

Surat lamaran kerja yang ditulis dengan baik menyampaikan sesuatu yang bahkan CV paling sempurna pun tidak bisa. Surat lamaran kerja menceritakan sebuah kisah tentang mengapa Anda harus direkrut.

Baca juga: Hindari Mencari Kerja dengan Cara Ini Kalau Ingin Berhasil

5. Mengabaikan jejaring

Sangat mudah untuk membiarkan waktu berlalu tanpa berhubungan dengan mantan kolega, atas, dan klien. Namun, waktu terbaik untuk memelihara jejaring Anda adalah sebelum Anda membutuhkannya.

Buatlah daftar semua orang yang Anda kenal yang dapat mendukung pencarian kerja Anda dan kemudian buat rencana untuk menjangkau pendukung terbesar Anda terlebih dahulu.

6. Menyampaikan kepribadian yang tidak konsisten

Baik mereka harus melakukannya atau tidak, perusahaan akan memeriksa Anda secara online. Jangan membuat diri Anda tersaring dengan kehadiran online yang penuh warna (kecuali ada pekerjaan yang mengharuskannya) atau tidak sama sekali.

Luangkan waktu untuk meninjau dan menghapus akun media sosial, menambahkan perlindungan privasi atau menghapus postingan yang kurang menguntungkan jika memungkinkan.

Baca juga: Kiat dan Kuat Mencari Kerja di Tengah Pandemi

Nama e-mail yang lucu atau samar dapat digunakan untuk surat pribadi, namun dapat menimbulkan keheranan pada suatu aplikasi. Siapkan akun Gmail umum sebelum Anda menyelesaikan CV dan surat lamaran kerja.

Persona profesional dan pribadi Anda harus selaras. Perjelas budaya dan suasana perusahaan, dan pastikan calon pemberi kerja memandang Anda sebagai aset, bukan potensi liabilitas.

7. Tidak mempersiapkan diri untuk wawancara kerja

Kunci sukses nomor satu dalam wawancara kerja adalah persiapan yang memadai. Antisipasi berbagai format wawancara, gaya, dan pertanyaan.

 

Pelajari pekerjaan dan perusahaan, kenali diri Anda dan pencapaian Anda, serta tunjukkan nilai Anda dengan percaya diri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com