BSI sendiri saat ini menempati posisi kelima dalam bank syariah terbesar di dunia, di mana sebelumnya berada pada urutan ketujuh.
Lebih lanjut, menurut Erick, saat ini finansial syariah menjadi bisnis perbankan yang menarik.
"Finansial syariah menarik pada saat ini. Sedang dalam proses pembicaraan, kalau lancar Maret 2024 bisa," kata Erick.
Baca juga: Pembiayaan BTN Syariah Telah Tumbuh 17,5 Persen
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, unit usaha syariah (UUS) perseroan setelah aksi spin off akan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia.
Pihaknya akan mengeluarkan UUS dari induk BTN dan digabungkan dengan bank syariah yang akan diakuisisi, dengan target selesai pada semester II-2024 mendatang.
Nixon menjelaskan, saat ini BTN sedang dalam tahap pengajuan letter of interest (LOI) kepada dua bank syariah di Tanah Air untuk diakuisisi, yang belum bisa disebutkan nama maupun nilai asetnya.
Harapannya, UUS BTN yang sudah ada akan digabungkan dengan bank syariah yang diakuisisi tersebut. Targetnya proses ini akan selesai pada April atau Juni 2024.
Baca juga: BTN Bakal Luncurkan PayLater dengan Bunga Murah, Kapan?
UOB Indonesia telah menyelesaikan akuisisi dan integrasi aset dan liabilitas bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia.
Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengungkapkan, tambahan modal tersebut memungkinkan UOB Indonesia menciptakan nilai yang lebih besar bagi nasabah dan meningkatkan kekuatan neraca.
"Sebagai bank, pendapatan, kami berharap dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia dalam konferensi pers.