BSI Bidik Penyaluran KUR Tembus Rp 16 Triliun Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) syariah dapat menyentuh Rp 16 triliun tahun ini. Pada 2024, BSI dipercaya kembali menyalurkan KUR Syariah dengan kuota senilai Rp 16 triliun.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, pada 2024 seluruh sektor usaha memiliki prospek positif yang didorong oleh kuatnya konsumsi rumah tangga.

"Dengan kuota penyaluran KUR Rp 16 triliun, BSI dapat lebih banyak menjangkau pelaku-pelaku usaha mikro untuk bisa sustain dan naik kelas, sekaligus juga semakin meningkatkan literasi dan inklusi pembiayaan berprinsip syariah kepada para pelaku UMKM," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 47,78 Triliun untuk Bayar Bunga KUR 2024

SHUTTERSTOCK/BASTIAN AS Ilustrasi UMKM, pelaku UMKM.

Sebagai salah satu bank penyalur KUR, BSI tidak hanya memberikan permodalan, tapi juga pendampingan dan pelatihan agar para pelaku UMKM, terutama pelaku usaha mikro.

Hal itu dilakukan agar pelaku usaha mikro mampu berdaya saing dan meningkatkan level usaha mereka.

Selain penyaluran KUR Syariah, BSI juga terus mengoptimalkan UMKM Center yang merupakan pusat layanan bagi para pelaku usaha.

Pusat layanan ini berfungsi sebagai ruang konsultasi dan informasi, pelatihan dan pendidikan, promosi dan pemasaran, serta akses pembiayaan bagi UMKM.

Baca juga: Menkop Teten Minta Penyaluran KUR UMKM Dievaluasi

Lebih lanjut, Ngatari percaya kinerja perbankan syariah pada tahun ini diproyeksikan masih berada di atas perbankan nasional.

Oleh karena itu, dia yakin industri perbankan syariah masih berpeluang tumbuh progresif di tengah tantangan ketatnya likuiditas.

Sebagai catatan, selama periode Januari hingga November 2023, BSI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 11,9 triliun kepada 119.948 pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.