Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei: Milenial Kelas Atas Melebih-lebihkan Harta agar Terlihat Kaya

Kompas.com - 26/01/2024, 20:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Inflasi yang tinggi mendorong orang Amerika Serikat untuk mengevaluasi kembali kebiasaaan belanjanya.

Namun, survei Wells Fargo menemukan kelompok generasi milenial yang kaya justru cenderung bebohong dan membesar-besarkan uang yang dimiliki agar terlihat sukses secara finansial.

Hal tersebut berlaku pada 34 persen generasi milenial kaya, atau lebih tinggi dari 20 persen generasi X dan 4 persen generasi baby boomer.

Baca juga: Strategi Perumnas Siapkan Hunian untuk Generasi Milenial

Padahal saat ini lebih dari separuh warga Amerika Serikat telah mengurangi pembelian barang mewah pasca-pandemi.

Di sisi lain, milenial yang kaya atau mereka yang memiliki aset sekitar 250.000 hingga lebih dari 1 juta dollar AS justru berusaha keras terlihat kaya.

Wells Fargo menemukan 29 persen generasi milenial kaya mengakui, mereka terkadang membeli barang yang tidak mampu mereka beli untuk mengesankan orang lain.

Baca juga: Pemerintah Upayakan Generasi Milenial Punya Rumah di IKN

Sementara itu, 41 persen generasi milenial kaya mengaku mendanai gaya hidup mereka dengan kartu kredit atau pinjaman. Jumlah tersebut tergolong tinggi dabandingkan dibandingkan dengan 28 persen generasi X dan 6 persen generasi baby boomer.

Meskipun demikian, mereka harus menanggung konsekuensinya. Pasalnya 40 persen dari mereka mengaku telah mengambil utang lebih banyak dari yang direncanakan.

Direktur Pelaksana Saran dan Perencanaan Wells Fargo Emily Irwin mengungkapkan, generasi muda yang kaya telah terkena dampak inflasi dan tingginya biaya hidup selain utang tersebut.

“Namun mereka ingin memiliki refleksi, ‘Kami bekerja keras, dan karena itu kami sukses, dan kami masih bisa melakukan apa pun yang ingin kami lakukan',” kata Emily dikutip dari CNBC, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Sementara itu, perencana keuangan sekaligus pakar psikologi keuangan Brad Klontz menjelaskan, orang yang mencoba menunjukkan kekayaan cenderung berasal dari keluarga miskin dan tidak memiliki banyak uang.

“Ini tidak mencerminkan bagaimana kebanyakan orang menjadi kaya dan bagaimana sebagian besar orang kaya membelanjakan uang mereka,” ucap dia.

Menurut dia, orang kaya tidak akan menunjukkan kekayaan dengan memamerkan barang berkelas di Instagram. Sebaliknya, mereka seringkali justru sangat berhemat.

“Satu-satunya cara untuk meningkatkan kekayaan bersih adalah dengan tidak membelanjakan uang Anda,” tandas dia.

Baca juga: Milenial Minta Pekerjaan, Kok Disuruh Jadi Pengusaha?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com