Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Cara Mencapai Financial Freedom alias Kebebasan Finansial

Kompas.com - 30/01/2024, 13:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber US News

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebebasan finansial atau financial freedom adalah cita-cita bagi banyak orang.

Bagi sebagian orang, kebebasan finansial berarti mampu membayar tagihan dengan sisa uang setiap bulannya atau memiliki dana darurat. Yang lain mungkin ingin pensiun dini dan sering liburan tanpa khawatir dengan masalah keuangan.

“Penting untuk meluangkan waktu untuk merenung dan jujur pada diri sendiri tentang apa yang paling penting bagi Anda,” kata Lena Haas, prinsipal dan kepala wealth management advice and solutions di perusahaan jasa keuangan Edward Jones, dikutip dari US News, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Bisa Bantu Anda Mencapai Financial Freedom

Ilustrasi financial freedom atau kebebasan finansial. SHUTTERSTOCK/VITALII VODOLAZSKYI Ilustrasi financial freedom atau kebebasan finansial.

Terlepas dari bagaimana Anda mendefinisikan kebebasan finansial, berikut beberapa cara mencapai financial freedom.

1. Tentukan tujuan keuangan

Akan sulit mencapai kebebasan finansial jika Anda tidak terlebih dahulu mendefinisikan apa artinya bagi Anda secara pribadi.

Nicole Rosen, pemilik Boundless Advisors menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri apa yang Anda inginkan enam bulan dari sekarang.

“Kemudian, bekerjalah dari tujuan itu," kata Rosen. 

Baca juga: 3 Tips Mencapai Kebebasan Finansial untuk Wanita

Tujuan keuangan dapat mencakup rencana jangka pendek, seperti liburan atau membeli kendaraan baru, serta tujuan jangka panjang seperti pensiun. 

Daripada berasumsi bahwa kekayaan hanya bisa dicapai oleh mereka yang berpendapatan tinggi, sadari bahwa bahkan masyarakat kelas menengah pun bisa beralih dari hidup dari gaji ke gaji ke gaya hidup yang nyaman secara finansial, selama gaya hidup Anda tidak besar pasak daripada tiang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com