Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Ungkap Kendala Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi

Kompas.com - 01/02/2024, 15:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan kendala yang menyebabkan proses perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi molor.

Kabalai Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo mengatakan, pihaknya kesulitan melakukan impor suku cadang dari luar negeri sehingga proses perbaikan eskalator tidak dapat dilakukan lebih cepat.

"Pengerjaan perbaikan pada eskalator tersebut mengalami kendala pada proses pengadaan dan produksi suku cadang yang perlu didatangkan dari luar negeri," ujarnya dalam pernyataan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Menanti Janji Perbaikan Eskalator di Stasiun Bekasi Setelah 100 Hari Mati...

Dia menyebut, saat ini jumlah eskalator di Stasiun Bekasi sebanyak 12 unit, yang sedang diperbaiki berjumlah 2 unit dan sisanya beroperasi normal.

Adapun dua unit eskalator yang sedang diperbaiki ini ialah eskalator yang berada di sisi utara peron 3 dan 4 serta eskalator yang berada di pintu keluar sisi utara.

Kendati demikian, DJKA berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pihak terkait untuk memastikan kelancaran seluruh fasilitas dan peningkatan pelayanan bagi seluruh penumpang kereta api, termasuk pada layanan KRL Commuterline.

Baca juga: Balada 100 Hari Rusaknya Eskalator Stasiun Bekasi dan Molornya Janji yang Tak Kunjung Ditepati

Untuk itu, DJKA memastikan proses perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi ini dapat selesai pada pertengahan bulan ini.

"DJKA Kementerian Perhubungan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang KRL Commuterline akibat kendala yang terjadi pada fasilitas penunjang di Stasiun Bekasi," tuturnya.

Penyebab lamanya proses perbaikan eskalator di Stasiun Bekasi ini juga pernah diungkapkan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal.

Baca juga: Bukan Jepang, KCI Bakal Impor 3 KRL dari China Senilai Rp 783 Miliar

Risal menjelaskan, perbaikan eskalator di stasiun KRL Jabodetabek ini membutuhkan waktu lama karena mengalami beberapa kendala, seperti perlu menjalani proses lelang dan suku cadang yang dibutuhkan harus diimpor.

"(Hambatan) pertama karena lelang dan posisi lelang ada waktunya. Nanti kalau kita tunjuk langsung malah ada masalah, makanya perlu lelang semuanya. Kedua, barangnya impor dan di saat ini agak lama prosesnya," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Dia memastikan, proses perbaikan eskalator Stasiun Bekasi dapat dirampungkan dalam kurun waktu sepekan ke depan sehingga masyarakat bisa segera menggunakan fasilitas stasiun tersebut.

Baca juga: Duduk Perkara Penumpang KRL Tertahan 2 Jam gara-gara Kawat Spring Bed

"Untuk Bekasi sudah mulai kita perbaiki, kan bertahap posisinya, insya Allah dalam seminggu ini sudah selesai bisa jalan," ucap Risal.

Dalam proses perbaikan ini, Kemenhub juga memperhatikan usulan-usulan dari masyarakat. Misalnya seperti mengganti vendor eskalator yang kurang maksimal pengerjaannya.

"Nah (usulan) itu saya setuju, kalau memang vendornya enggak keren kita kaji," kata dia.

Baca juga: Rencana Naiknya Tarif KRL Jabodetabek, Bos KCI: Tunggu Tanggal Mainnya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com