Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Yakin Prabowo Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Hilirisasi

Kompas.com - 03/02/2024, 14:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Salah satu alasan utama Luhut memberikan dukungannya ialah keinginan Prabowo untuk melanjutkan berbagai program pemerintah di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya pribadi memilih Pak Prabowo alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan," kata dia dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Luhut Resmi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Menurutnya, berbagai kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah era Jokowi telah menghasilkan dampak positif bagi perekonomian Tanah Air, terefleksikan dari kinerja neraca dagang yang telah mencatatkan surplus selama 44 bulan berturut-turut, sehingga menghasilkan neraca transaksi berjalan yang disebut relatif terjaga.

"Kemarin waktu di Singapura banyak yang menjenguk saya baik itu utusan khusus Presiden Biden, John Kerry, maupun dari pemerintah, menteri-menteri dari Singapura, dan banyak lagi yang lain datang melihat saya," tutur Luhut.

"Itu semua mengapresiasi terhadap ekonomi Indonesia, terhadap leadership Pak Jokowi yang mampu bernavigasi di tengah-tengah sulitnya ekonomi dunia saat ini," sambungnya.

Salah satu kebijakan andalan yang disebut berperan penting bagi perekonomian nasional ialah hilirisasi. Lewat kebijakan tersebut, pemerintah berupaya untuk menciptakan nilai tambah terhadap berbagai komoditas dan mengurangi ekspor komoditas dalam bentuk "mentah".

Baca juga: Prabowo: Saya dari Dulu Tidak Percaya dengan Kapitalisme Neoliberal

"(Hilirisasi) diakui dunia, dan teman-teman negara berkembang di Afrika mencontoh kita, dan mereka bingung kenapa Presiden Joko Widodo berani menyetop ekspor raw material-nya ke negara maju," ujar Luhut.

Oleh karenanya, Luhut menekankan, berbagai program pemerintah di era Presiden Jokowi perlu dilanjutkan pemerintahan selanjutnya, agar Indonesia dapat terhindar dari jebakan middle income trap dan menjadi negara maju.

Ia pun mengaku telah menawarkan opsi untuk melanjutkan program-program terkait hilirisasi hingga pembangunan infrastruktur strategis kepada seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun demikian, hanya Prabowo yang disebut memberikan respons positif terhadap tawarannya dan mengaku siap untuk melanjutkan program-program pemerintah saat ini.

Baca juga: Luhut Tepis Isu Sri Mulyani Akan Mundur dari Menteri Jokowi

"Dia (Prabowo) bilang kepada saya, 'bang ini harus dilakukan, harus diteruskan, karena ini program yang sangat baik sekali'," tutur Luhut.

Luhut pun enggan memilih pemimpin yang menawarkan "perubahan", sebab menurutnya perubahan berarti pemerintah akan mengulang kembali dari nol terkait upaya memajukan Indonesia.

"Ini saya pikir perlu presiden yang paham dengan ini dan mau melakukan ini, jangan pula nanti ubah yang lain, mengganti lagi," ucapnya.

Baca juga: Kala Prabowo Terlibat Pembahasan Proyek Giant Sea Wall...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com