Ketika Anda berinvestasi di luar basis pengetahuan Anda, Anda mungkin tidak mengetahui seluk-beluk dan kompleksitas perusahaan yang bersangkutan.
Ketika Anda menaruh semua dana ke dalam satu investasi, satu peristiwa negatif dapat merusak seluruh portofolio Anda dan masa depan keuangan Anda.
Baca juga: Menilik Peluang Investasi di Kuartal Pertama 2024
Diversifikasi portofolio membantu mengurangi risiko sehingga jika salah satu investasi Anda berkinerja buruk, hal tersebut tidak berdampak pada keseluruhan portofolio Anda.
Anda dapat melakukan diversifikasi ke seluruh kelas aset, seperti berinvestasi sebagian pada saham, obligasi, dan properti.Jika pasar saham ambruk, misalnya, pasar obligasi mungkin akan berkinerja baik, sehingga membantu mengurangi kerugian Anda.
Cara lain untuk melakukan diversifikasi adalah dengan berinvestasi di banyak perusahaan dalam satu industri. Anda juga dapat membeli beberapa saham sektor yang masing-masing berfokus pada satu industri, seperti teknologi atau keuangan.
Berinvestasi dalam reksa dana adalah cara mudah untuk mendiversifikasi portofolio hanya melalui satu investasi.
Baca juga: Tips Investasi Reksadana Pendapatan Tetap agar Cuan Maksimal
Kesalahan investasi lainnya adalah mengharapkan terlalu banyak keuntungan dari suatu saham. Penting untuk memiliki pandangan realistis mengenai apa yang diharapkan dari kinerja saham perusahaan.
Tinjau kinerja masa lalu dari saham yang Anda minati dan putuskan berdasarkan kinerja keuangan perusahaan serta tren dan keuntungan historis saham tersebut.
Meskipun kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan, ini bisa menjadi titik awal yang baik karena memberikan wawasan mengenai volatilitas saham dan aktivitas perdagangan.