Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kesalahan Investasi Saham yang Harus Dihindari, Apa Saja?

Kompas.com - 07/02/2024, 11:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi investasi. SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi investasi.

5. Menggunakan uang panas untuk investasi saham

Ketika Anda menginvestasikan uang panas, emosi dan tingkat stres akan meningkat, yang dapat menyebabkan keputusan investasi yang buruk dan impulsif.

 

Baca juga: Mau Investasi di 2024, Baiknya Pilih Saham atau Obligasi?

Saat mengevaluasi saham, pertimbangkan toleransi risiko Anda, yaitu kesediaan Anda untuk kehilangan sebagian atau seluruh investasi awal dengan imbalan keuntungan yang lebih tinggi. 

Jangan menginvestasikan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya, seperti uang sewa atau tabungan darurat.

Sebaliknya, Anda akan membuat keputusan investasi yang jauh lebih baik dengan menginvestasikan uang yang mampu Anda pertaruhkan.

6. Tidak sabar

Kesalahan investasi lainnya adalah kurangnya kesabaran. Jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang, saham mungkin tidak langsung mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Investor Mengambil Imbal Hasil Investasi?

Jika tim manajemen perusahaan mengumumkan strategi baru, mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan atau beberapa tahun agar pendekatan baru tersebut dapat diterapkan.

Seringkali, investor akan membeli saham tersebut dan kemudian langsung mengharapkan saham tersebut bertindak demi kepentingan terbaiknya.

7. Belajar tentang saham dari sumber yang salah

Mendapatkan tip atau informasi saham dari sumber yang salah adalah kesalahan investasi yang umum dan mahal.

Tidak ada kekurangan dari mereka yang disebut ahli yang bersedia memberikan pendapat mereka sambil menyajikannya seolah-olah mereka terpelajar dan selalu benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com