Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Masuki Pasar Global, PGN Dapat Kesepakatan Jual Beli Kargo LNG Internasional

Kompas.com - 11/02/2024, 16:52 WIB
Hotria Mariana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN), memperoleh kesepakatan bisnis jual beli liquefied natural gas (LNG) secara internasional. Perdana, jual beli LNG akan dilakukan dengan negara tujuan China. Pengiriman perdana LNG kargo internasional PGN tersebut dilakukan pada Jumat (9/2/2024). 

Adapun cita-cita PGN yang ingin menjangkau pasar global atau going global business yang menjadi latar belakang bisnis tersebut.

Direktur Utama PGN Arief S Handoko menjelaskan, manuver PGN merambah bisnis LNG internasional sebagai langkah ekspansi global dan diversifikasi usaha. Hal ini ditandai dengan portofolio penjualan energi tingkat global yang dimiliki PGN.

Baca juga: Gandeng Hoegh LNG, PGN LNG Optimalkan Kerja Sama Komersial FSRU Lampung

“LNG menjadi bagian penting dalam rantai pasok PGN dan diharapkan menjadi pendorong pendapatan dari bisnis LNG internasional pada 2024,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (11/2/2024).

Usaha untuk memasarkan LNG ke China sebenarnya sudah dirintis PNG sejak 2020-2021. Perusahaan bekerja sama dengan pemasok dan pembeli LNG untuk mencapai kesepakatan dan merealisasikan pengiriman LNG pada 2024.

Proses itu meliputi komunikasi intensif dengan pemasok dan calon pembeli LNG, serta riset pasar (market intelligence) untuk memasarkan dan melebarkan jangkauan penjualan LNG di tingkat regional dan global.

Kerja sama dengan China menjadi tonggak sejarah penting bagi PGN. Dengan masuk ke pasar global, PGN dapat membangun awareness akan kehadirannya di kancah internasional, memperluas jaringannya, dan menjalin hubungan baik dengan para pemain LNG skala internasional.

Baca juga: Dukung Penyediaan Energi Bersih IKN, PGN Siapkan Jargas Rumah Tangga

Arief menegaskan, perhitungan bisnis dan tata kelola perusahaan (GCG) harus dilakukan dengan cermat agar upaya PGN dalam memasuki pasar LNG internasional dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi perusahaan dan negara.

Namun, di satu sisi, ia juga menekankan bahwa prioritas PGN tetaplah pada pemenuhan kebutuhan gas bumi dalam negeri. Hal ini penting untuk menjaga ketahanan energi dan stabilitas ekonomi nasional.

Pertumbuhan permintaan LNG di berbagai negara, terutama China, mendorong PGN untuk mendiversifikasi bisnis LNG internasionalnya. Potensi pasar global sangat menarik karena LNG memiliki keunggulan ketimbang gas pipa. LNG dapat diangkut jarak jauh dan didistribusikan ke pusat permintaan dalam waktu relatif singkat, serta dapat diperdagangkan di pasar terbuka.

PGN memanfaatkan keunggulan itu dengan kapabilitas portofolio LNG-nya untuk menjadi pemain internasional. Secara bertahap, PGN meningkatkan keandalan infrastrukturnya dan meningkatkan komunikasi bisnis dengan pemasok dan pembeli LNG di pasar global.

Baca juga: Produksi LNG PT KMJ Mengalir Mulai 2028, PGN Jadi Pembeli Potensial

Pencapaian penjualan LNG global ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PGN untuk memastikan pertumbuhan bisnisnya.

Perusahaan akan terus berupaya meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui berbagai inisiatif yang sedang dijajaki, termasuk diversifikasi bisnis LNG, seperti gasing up cooling down, revitalisasi dan pembangunan tangki penyimpanan LNG baru, serta LNG bunkering. Upaya ini akan dilakukan baik oleh PGN sendiri maupun anak usahanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com