Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Cetak Laba Bersih Rp 3,5 Triliun Sepanjang 2023

Kompas.com - 12/02/2024, 12:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN melaporkan laba bersih mencapai Rp 3,5 triliun sepanjang 2023.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, laba bersih BTN tersebut tumbuh 14,94 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,04 triliun. 

"Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan fee based income perseroan pada tahun 2023 lalu," kata dia dalam koferensi pers Paparan Kinerja per 31 Desember 2023, Senin (12/2/2024).

Baca juga: BTN Tebar Promo di HUT Ke-74, Minyak Goreng 2 Liter Hanya Rp 7.400

Ilustrasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, kantor cabang BTN.SHUTTERSTOCK/ARFASYARIF Ilustrasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, kantor cabang BTN.

Sepanjang 2023, BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 333,69 triliun atau naik 11,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 298,28 triliun.

Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38 persen pada 2023.

Pertumbuhan kredit BTN tahun 2023 masih didominasi oleh kredit ke sektor perumahan. Penyaluran KPR Subsidi pada tahun 2023 mengalami kenaikan 10,9 persen menjadi Rp 161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 145,86 triliun.

Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen dari Rp 87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp 96,17 triliun pada 2023.

Baca juga: 74 Tahun, BTN Telah Salurkan KPR untuk 5,2 Juta Unit Rumah

“Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian, hal ini membuat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga dengan baik,” imbuh dia.

Nixon menuturkan, perseroan pada 2023 menurunkan NPL gross menjadi sebesar 3 persen atau turun signifikan dari 2022 yang sebesar 3,4 persen. Bahkan penurunan sangat terasa jika dilihat dalam lima tahun terakhir, pada 2019 NPL gross BTN masih bertengger di level 4.8 persen.

Ilustrasi tabungan, menabung.SHUTTERSTOCK/FARKNOT ARCHITECT Ilustrasi tabungan, menabung.

Di sisi lain, pada 2023 BTN menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 349,93 triliun, meningkat 8,7 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 321,93 triliun.

Dari jumlah tersebut kontribusi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) mencapai Rp 188 triliun atau naik 20,4 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 156 triliun.

Baca juga: BTN Sudah Salurkan KPR Rp 52 Triliun ke Sektor Informal

"Dengan kenaikan tersebut, komposisi dana murah BTN mencapai 53,7 persen terhadap total DPK," ungkap dia.

Kenaikan dana murah berupa giro dan tabungan di BTN terlihat selama lima tahun terakhir. Pada 2019, porsi dana murah BTN masih di level 43,4 persen dan perlahan menanjak menuju 48,5 persen pada 2022.

Kenaikan dana murah ini turut ditopang oleh transformasi digital banking yang dilakukan BTN, terutama pada aplikasi BTN Mobile. Hingga akhir 2023, jumlah pengguna BTN Mobile mencapai 2,7 juta, dengan total transaksi mencapai 235 juta.

Melesatnya transaksi di BTN Mobile turut mendongkrak pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee-based income/FBI) perseroan naik 60,1 persen secara tahunan menjadi Rp 3,2 triliun pada 2023 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2 triliun.

Baca juga: BTN Prediksi Penjualan Rumah Tumbuh hingga 12 Persen Tahun Ini

Secara keseluruhan, dengan total penyaluran kredit serta perolehan DPK yang tumbuh signifikan, BTN mampu membukukan total aset sebesar Rp 439 triliun sepanjang 2023, atau meningkat 9,1 persen dibandingkan tahun sebesar Rp 402 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com