Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Ramadhan 2024, Simak Tips Keuangan Ini

Kompas.com - 25/02/2024, 18:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan 2024 sudah menghitung hari. Selain mempersiapkan hati, masyarakat juga mulai dapat menyiapkan keuangan menjelang Ramadhan 2024 mendatang.

Perencana Keuangan sekaligus Head Advisory & Invesment Operation PINA Rista Zwestika mengatakan, bulan Ramadhan selalu datang setiap tahun, tetapi orang masih tidak memiliki persiapan keuangan yang memadai untuk menghadapinya.

Hal tersebut membuat kondisi keuangan rawan bocor dan bisa berakibat buruk setelah bulan puasa selesai ditunaikan.

Lantas apa saja hal terkait keuangan yang perlu dipersiapkan menjelang Ramadhan?

Baca juga: Catat, 10 Kesalahan Keuangan yang Tak Boleh Dilakukan Pengantin Baru

Beberapa pengeluaran khas Ramadhan misalnya adalah buka puasa bersama. Ia menyarankan, mulai sekarang perlu adanya penganggaran berapa kali seseorang akan melakukan buka puasa bersama di luar rumah dalam seminggu.

"Karena kalau tidak dianggarkan, ini adalah penyebab kebocoran yang paling besar ada pada saat di bulan Ramadhan," kata dia saat ditemui di Jakarta, beberapa hari lalu.

Ia menambahkan, penting untuk menghitung secara rinci berapa kali seseorang akan masak di rumah dan jajan di luar dalam seminggu.

Adapun, pada momen Ramadhan tahun ini beberapa orang akan menerima tunjangan hari raya (THR) dan bonus tahun lalu secara bersamaan.

Oleh karena itu, perlu perencanaan yang matang agar pengeluaran tetap sesuai dengan anggaran.

Pertama-tama, Rista meminta seseorang untuk menghitung berapa anggaran untuk mudik atau jalan-jalan ketika liburan.

"Kalau bisa ini disisakan untuk biaya mudik tahun depan, karena kita tidak tahu apakah tahun depan kita masih bisa dapat THR atau tidak," imbuh dia.

Adapun, menurut Rista, biaya mudik sebaiknya dianggarkan ddan dipersiapkan dengan menggunakan pendapatan tidak bulan daripada mengandalkan THR yang diterima.

"Jadi ada atau tidak ada THR seharusnya bisa mudik, bisa Lebaran," timpal dia.

Anggaran belanja baju baru atau belanja online lainnya juga perlu dianggarkan agar tidak menjadi sumber kebocoran pengeluaran ketika Ramadhan.

Ia juga memintas masyarakat memisahkan pengeluaran yang tidak ada atau tidak keluar saat bulan puasa sebagai tabungan.

Hal ini dapat mencakup pengeluaran makan siang dan jajan, atau kebutuhan lain yang tidak muncul saat menjalankan puasa.

Baca juga: 7 Tips Atur Keuangan Saat Bulan Ramadan

Selain dapat dimasukkan tabungan, uang tersebut juga dapat dimasukkan ke dalam pos sedekah. Beberapa orang pada umumnya memeperbesar pos sedekah pada saat Ramadhan.

Di sisi lain, ia juga menyebut, banyak orang yang menggunakan THR Ramadhan untuk biaya masuk sekolah anak dan membayar berbagai kebutuhan pajak tahunan mulai dari kendaraan hingga bangunan.

Oleh sebab itu, penting juga untuk menyisihkan terlebih dahulu kebutuhan-kebutuhan tahunan tersebut sebelum memenuhi kebutuhan yang lain.

Masyarakat yang berencana mudik dengan kendaraan pribadi juga disarankan untuk memiliki asuransi kendaraan dan jiwa sebagai bagian dari proteksi diri.

"Harus bisa memilah mana yang harus dikeluarkan mana yang tidak kita keluarkan. Kemudian perbanyak pos untuk memperbesar dana darurat, menabung," sebut dia.

Baca juga: Gamifikasi Kesehatan Keuangan, Ajak Anak Muda Melek Finansial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com