Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rengkuh Banyu Mahandaru, Bangun Bisnis Kemasan Ramah Lingkungan ‘Plepah’

Kompas.com - 05/03/2024, 06:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

“Dengan kapasitas 120.000 pc per bulan. Sayangnya demand terbesar bukan dari dalam negeri tapi dari luar negeri,” jelas dia.

“Kalau berorientasi pada profit itu memang menyenangkan, tapi kalau berorientasi pada impact itu sangat sedih buat kami. Ketika inisiatif ini dimulai tujuannya adalah meng-adress isu dalam negeri, cuma mungkin belum saatnya,” tambah Rengkuh.

Hingga saat ini, usaha Plepah kurang lebih telah memiliki 100 kepala keuarga, mulai dari yang mengumpulkan bahan baku, memproduksi, dan sebagainya. Rengkuh juga berharap bisa meningkatkan produksi di masa depan.

Baca juga: Kisah Anwar, Mantan Bankir yang Banting Setir Jadi Pegiat Bank Sampah di Kota Metro

Selain itu, Rengkuh juga berharap bisa memberikan dampak dengan memperbanyak titik produksinya agar keterlibatan kelompok semakin banyak.

Ke depan, Rengkuh akan terus melakukan pengembangan dengan mengeksplorasi potensi sumber lokal untuk global. Ia juga berharap, masalah sampah bisa teratasi dengan penggunaan sistem daur ulang limbah, misalnya limbah pertanian.

“Kita akan mengeksplor lebih jauh potensi dari limbah pertanian. Hari ini orang mungkin tidak menilai ada nilai lebihnya, tapi kami fokus memanfaatkan limbah ini diluar dari kemasan makanan,” ujarnya.

“Kita tahu bahwa transisi energi terus diperkuat, limbah pertanian diharapkan bisa menjadi alternatif untuk pengurangan penggunaaan batubara,” tambah dia.

Baca juga: Bersama Mencari Solusi Masalah Sampah Plastik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com