Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MINERAL TERLINDUNGI

Ramadhan untuk Palestina: MUI Serukan Boikot Produk Israel

Kompas.com - 13/03/2024, 13:10 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.comMajelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam Indonesia memanfaatkan momentum Ramadhan untuk memperkuat solidaritas dengan Palestina. Salah satu caranya adalah dengan melanjutkan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Hal ini berlaku sampai Palestina merdeka dari penjajahan zionis Israel.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Bidang Dakwah KH Arif Fahruddin mengatakan, ajakan tersebut dikeluarkan sebagai wujud dukungan MUI terhadap kemerdekaan Palestina.

Sikap tersebut disampaikan Arif usai pengumuman kegiatan kolaborasi antara MUI dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kerja sama ini berupa safari Ramadhan di 10 provinsi, dengan menggandeng sejumlah tokoh agama dari Palestina.

Kegiatan tersebut memiliki tiga agenda utama, yaitu mempererat solidaritas, menggalang donasi untuk warga Palestina, khususnya di Gaza, dan menegaskan kembali gerakan boikot atas produk yang terafiliasi dengan Israel di Indonesia.

Baca juga: MUI Imbau Masyarakat Konsumsi Produk Lokal dan Tak Gunakan Produk yang Terafiliasi dengan Israel

“Kami mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bahwa kekejaman zionis Israel telah menjajah, melukai, dan memperkosa hak kemerdekaan bangsa Palestina. (Karena itu), kami tidak mau berhubungan dengan (produk) yang terafiliasi Israel,” ucap Arif dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Arif melanjutkan, imbauan tersebut juga untuk menegaskan kembali fatwa MUI terkait agresi Israel ke Palestina yang dikeluarkan pada November 2023.

“Fatwa haram MUI terkait agresi Israel di Palestina juga berlaku di bidang ekonomi, di mana umat Islam tidak boleh menggunakan produk Israel dan pendukungnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, upaya boikot merupakan langkah strategis untuk menekan ekonomi dan menghentikan agresi Israel terhadap Palestina. Umat Islam diajak untuk tidak lagi membeli produk Israel atau yang terafiliasi selama Ramadhan, baik untuk sahur dan berbuka.

Baca juga: MUI Ajak 11 Imam Palestina Ceramah dalam Program Safari Ramadhan

Hal senada juga disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim. Penyetopan penggunaan produk Israel akan melemahkan kekuatan ekonomi negara tersebut.

“Di bulan Ramadhan ini, jangan lagi menjual (dan membeli) produk-produk Israel dan yang terafiliasi Israel. Semua makanan dan minuman produk terafiliasi Israel diboikot. Ini adalah salah satu bentuk tekanan yang bisa kita lakukan,” kata Sudarnoto.

Menurut Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina, umat Islam wajib membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak, atau sedekah.

Dalam fatwa itu, MUI juga merekomendasikan agar umat Islam semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Seperti diketahui, sejumlah aksi boikot terhadap sejumlah produk keluaran perusahaan multinasional yang terafiliasi dengan Israel telah terjadi di tengah masyarakat Indonesia sebelum fatwa MUI tersebut dikeluarkan.

Baca juga: Warga Palestina Sambut Ramadhan di Bawah Bayang-bayang Perang

Perusahaan tersebut diketahui dimiliki oleh perusahaan asing yang memiliki jejak keterkaitan dengan Israel lewat beragam investasi ataupun dukungan pendanaan langsung.

Terkait program safari Ramadhan, Sudarnoto menjelaskan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan tersebut di 60 masjid di 10 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya untuk menggaungkan gerakan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel.

Sementara itu, Wakil Ketua Baznas H Mokhamad Mahdum menyampaikan, donasi yang terkumpul dari masyarakat Indonesia akan digunakan untuk program tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi di Gaza.

Baznas sendiri telah berhasil mengumpulkan Rp 230 miliar sejak Oktober 2023 dan berencana membuka dapur umum di Al-‘Arish, Mesir, untuk membantu warga Palestina yang terusir.

"Rangkaian kegiatan kemanusiaan ini sesuai dengan semangat konstitusi Indonesia bahwa bangsa Indonesia mendukung perjuangan kemerdekaan semua bangsa yang terjajah," ujarnya.

MUI dan Baznas berharap, gerakan boikot dan donasi ini dapat membantu meringankan beban rakyat Palestina dan mempercepat kemerdekaan mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com