Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Rehabilitasi dan Rekonstruksi 2 Pelabuhan Terdampak Gempa Palu

Kompas.com - 26/03/2024, 16:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyelesaikan program rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan-pelabuhan di Teluk Palu, Sulawesi Tengah.

Pelabuhan-pelabuhan tersebut terdampak bencana gempa bumi yang melanda pada 28 September 2018 lalu.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembalikan fungsi pelayanan dan operasional optimal serta meningkatkan kapasitas dan efisiensi sektor perhubungan laut di wilayah tersebut.

Baca juga: Digagas Erick Thohir, Program Safari Ramadhan ASDP Bagikan 1.000 Sembako di Pelabuhan NTT

Pelabuhan-pelabuhan yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi adalah Pelabuhan Pantoloan dan Pelabuhan Wani.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, menyatakan bahwa pembangunan ini adalah salah satu langkah strategis untuk mendukung pemulihan ekonomi dan infrastruktur pasca bencana alam yang menghantam wilayah Sulawesi Tengah.

"Kedua pelabuhan tersebut rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Maret mendatang. Ini menjadi tonggak penting dalam memulihkan perekonomian di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, serta daerah-daerah lainnya yang berperan sebagai penyangga ibukota Provinsi Sulawesi Tengah." ujar Antoni dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3/2024).

Adapun fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pembongkaran/replacement struktur eksisting yang rusak dan pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan sisi laut dan sisi darat seperti pembangunan dermaga beserta Apron dermaga, area cargo multipurpose, terminal penumpang, gedung kantor KSOP berserta fasilitas publik lainnya.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kemenhub Siapkan 4 Pelabuhan untuk Penyeberangan Jawa-Sumatera

Antoni mengungkapkan sebagaimana amanat Presiden melalui Inpres Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membenahi kerusakan infrastruktur dan fasilitas akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya.

Salah satu fokus kerja sama ini adalah perbaikan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pelabuhan Kawasan Teluk Palu.

 

Rincian pembangunan pada setiap pelabuhan adalah sebagai berikut.

1. Pelabuhan Wani

Pembangunan dermaga sepanjang 150 meter, trestle sepanjang 28 meter, gedung kantor wilker, garasi kapal negara, dan masjid. Pelabuhan Wani memiliki kapasitas layanan eksisting kargo sebesar 82.000 ton per tahun dan mampu melayani kapal terbesar 6.000 DWT.

Baca juga: Profil Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

2. Pelabuhan Pantoloan

Rehabilitasi trestle sepanjang 93 meter, dermaga sepanjang 169 meter, perpanjangan struktur atas dermaga, dan gedung kantor KSOP seluas 1.500 meter persegi.

Pelabuhan Pantoloan memiliki kapasitas layanan eksisting peti kemas sebesar 160.000 TEUs per tahun dan mampu melayani kapal terbesar 30.000 DWT.

Antoni menegaskan keberadaan dua pelabuhan ini di Kawasan Teluk Palu sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan Kabupaten Donggala serta daerah kabupaten lainnya sebagai penunjang ibukota Provinsi Sulawesi Tengah.

Pun demikian, secara nasional tujuan dari pembangunan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan sebagai pusat simpul aktivitas dan konektivitas logistik serta sebagai penyangga Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Erick Thohir: Makassar New Port Jadi Pelabuhan Hub Terbesar di Indonesia Timur

"Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam penyelesaian program rehabilitasi dan rekonstruksi ini. Kami berharap pelabuhan-pelabuhan yang telah direvitalisasi akan menjadi tulang punggung dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah Sulawesi Tengah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com