Laos mulai mengembangkan perekonomiannya dengan membuka negaranya terhadap pariwisata setelah jatuhnya Uni Soviet yang mengantarkan pada reformasi ekonomi.
Industri ini sangat penting bagi pemerintah karena membantu mengurangi utang publik dan mengurangi ketergantungan pada bantuan asing.
Faktanya, industri perjalanan dan pariwisata menyumbang lebih dari 10 persen produk domestik bruto (PDB) negara tersebut pada tahun 2019.
Jumlah tersebut turun menjadi 5,3 persen karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2021 menjadi 6,1 persen.
Baca juga: Apa Mata Uang Arab Saudi dan Berapa Kursnya ke Rupiah?
Mitra dagang utama negara ini adalah China, Thailand, Vietnam, India, dan Jepang. Ekspor terbesarnya meliputi tembaga dan katoda tembaga, pisang, magnet perekam video, dan minuman non-alkohol.
Negara ini mempunyai sumber daya alam yang berlimpah, seperti mineral, minyak, dan gas, serta air, yang memungkinkannya mengekspor pembangkit listrik tenaga air.
Seperti disebutkan di atas, negara ini sebagian besar menjalankan ekonomi tunai. Namun, mereka yang tinggal di daerah pedesaan cenderung hidup tanpa uang tunai dan beroperasi dengan sistem barter.
PDB Laos adalah 18,83 miliar dollar AS pada tahun 2021. Perekonomian negara tersebut tumbuh sebesar 2,5 persen pada tahun 2021 sementara inflasi mencapai 3,8 persen. Jadi sudah paham kan nama mata uang Laos?
Baca juga: Mengenal Mata Uang Malaysia dan Nilai Tukarnya ke Rupiah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.