Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mata Uang Laos dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Kompas.com - 13/04/2024, 18:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Laos mulai mengembangkan perekonomiannya dengan membuka negaranya terhadap pariwisata setelah jatuhnya Uni Soviet yang mengantarkan pada reformasi ekonomi.

Industri ini sangat penting bagi pemerintah karena membantu mengurangi utang publik dan mengurangi ketergantungan pada bantuan asing.

Faktanya, industri perjalanan dan pariwisata menyumbang lebih dari 10 persen produk domestik bruto (PDB) negara tersebut pada tahun 2019.

Jumlah tersebut turun menjadi 5,3 persen karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2021 menjadi 6,1 persen.

Baca juga: Apa Mata Uang Arab Saudi dan Berapa Kursnya ke Rupiah?

Mitra dagang utama negara ini adalah China, Thailand, Vietnam, India, dan Jepang. Ekspor terbesarnya meliputi tembaga dan katoda tembaga, pisang, magnet perekam video, dan minuman non-alkohol.

Negara ini mempunyai sumber daya alam yang berlimpah, seperti mineral, minyak, dan gas, serta air, yang memungkinkannya mengekspor pembangkit listrik tenaga air.

Seperti disebutkan di atas, negara ini sebagian besar menjalankan ekonomi tunai. Namun, mereka yang tinggal di daerah pedesaan cenderung hidup tanpa uang tunai dan beroperasi dengan sistem barter.

PDB Laos adalah 18,83 miliar dollar AS pada tahun 2021. Perekonomian negara tersebut tumbuh sebesar 2,5 persen pada tahun 2021 sementara inflasi mencapai 3,8 persen. Jadi sudah paham kan nama mata uang Laos?

Baca juga: Mengenal Mata Uang Malaysia dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com