Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Kompas.com - 20/04/2024, 12:04 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus memperluas pemanfaatan teknologi terobosan inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Emiten berkode PGEO ini telah memasang Flow2Max dengan sukses, alat ukur aliran fluida dua fasa atau two-phase flow meter di lima sumur produksi di Area Lahendong, Sulawesi Utara, setelah sebelumnya melalui purwarupa dan pengujian.

Manager Production and Operational Excellence PGE, Mohamad Husni Mubarok PhD (Husni) mengatakan, teknologi ini merupakan yang pertama di dunia yang memungkinkan pemantauan aliran fluida dua fasa panas bumi dengan lebih handal, mudah, real-time, akurat, fleksibel, dan reliabel dibandingkan teknologi yang ada.

Baca juga: Pengembangan Green Hidrogen Jadi Salah Satu Upaya Percepatan Pengembangan Panas Bumi RI

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Ulubelu dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, anak usaha Pertamina NRE. DOK. Humas Pertamina Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Ulubelu dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, anak usaha Pertamina NRE.

“Kemampuannya mengukur aliran fluida secara real-time memungkinkan PGE mengevaluasi kinerja dan memprediksi produktivitas sumur produksi,” kata Husni di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, pemasangan Flow2Max membantu PGE dalam manajemen dan optimalisasi reservoir panas bumi di sebuah lapangan, termasuk mendeteksi dini masalah teknis di sumur.

Pemasangan Flow2Max di lima sumur ini juga akan memperluas penggunaan ke sumur-sumur panas bumi yang lain sehingga diharapkan efisiensi operasional terus meningkat.

“PGE terus bergerak dalam mengembangkan berbagai inovasi dan teknologi untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi operasi, serta mendukung pengembangan energi panas bumi sebagai sumber energi bersih di Indonesia, demi mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Julfi.

Baca juga: Komersialisasi dan Kepastian, Masalah Klasik Pengembangan Panas Bumi yang Harus Diatasi Bersama

Julfi menjelaskan, PGE juga telah secara resmi menggunakan perangkat portabel uji produksi sumur panas bumi, Geoflowtest, di berbagai lapangan panas produksi panas bumi PGE.

Geoflowtest juga di temukan dan di inisiasi oleh Husni dan tim PGE yang kemudian pembuatannya dilakukan bersama PT Sigma Cipta Utama (SCU).

Geoflowtest dapat menghasilkan data real-time lebih akurat untuk pengujian kapasitas produksi sumur, yang sebelumnya dilakukan secara manual yang lebih berisiko bagi keselamatan dan rentan terjadi kesalahan uji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com