Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I-2024, Laba Bersih BCA Naik 11,7 Persen Jadi Rp 12,9 Triliun

Kompas.com - 22/04/2024, 17:33 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA mencetak laba bersih senilai Rp 12,9 triliun pada kuartal I-2024. Angka tersebut tumbuh 11,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan itu, total kredit yang telah disalurkan emiten berkode BBCA ini mencapai Rp 835,7 triliun pada periode yang sama. Jumlah tersebut tumbuh 17,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Baca juga: Laba Bersih Emiten Toto Sugiri Melonjak 40 Persen pada 2023, Jadi Rp 514,2 Miliar

"Kami melihat optimisme konsumsi masyarakat, khususnya selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, turut berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024. Minat kredit konsumer terjaga dengan baik," kata dia dalam konferensi pers, Senin (22/4/2024).

Ia memerinci, kredit korporasi BCA tumbuh 22,1 persen secara tahunan menjadi Rp 389,2 triliun per Maret 2024.

Sementara itu, kredit komersial naik 9,3 persen secara tahunan menjadi Rp 125,2 triliun.

Kinerja kredit UKM melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya. Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5 persen secara tahunan mencapai Rp 110,4 triliun.

Sedangkan, kredit konsumer BCA meningkat 14,9 persen secara tahunan menjadi Rp 201,6 triliun.

Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0 persen secara tahunan mencapai Rp 121,7 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tumbuh 22,2 persen secara tahunan menjadi Rp 59,8 triliun, serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya yang sebagian besar merupakan kartu kredit sebesar 22,6 persen secara tahunan mencapai Rp 17,1 triliun.

Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1 persen secara tahunan, menyentuh Rp 197,4 triliun atau setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan.

Seiring dengan itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BCA tercatat berada di level 1,9 persen.

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 7,9 persen secara tahunan menyentuh Rp 1.121 triliun per Maret 2024.

"Dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh sekitar 7,3 persen mencapai Rp 904,5 triliun," imbuh dia.

Jahja menjelaskan, pertumbuhan CASA selaras dengan total volume transaksi BCA yang naik 20,8 persen secara tahunan mencapai 8,3 miliar pada kuartal I-2024.

Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar, atau naik 23,5 persen secara tahunan.

Baca juga: Naik 3,1 Persen, Laba Bersih Operasi Telkom Kuartal I 2024 Capai Rp 6,3 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com