Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Bikin Stres, Ini 9 Ciri-ciri Lingkungan Kerja Toxic

Kompas.com - 19/06/2024, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Muse

Ilustrasi rekan kerja toxic, rekan kerja yang menyebalkan. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi rekan kerja toxic, rekan kerja yang menyebalkan.

Mungkin mereka mengharapkan karyawan untuk bekerja sampai larut malam seperti yang mereka lakukan di kantor, misalnya, atau membalas pesan dan e-mail sepanjang waktu di akhir pekan.

Bohemond menyarankan para pencari kerja untuk memperhatikan sifat ini selama proses perekrutan, karena sifat ini sering kali terlihat sejak dini.

“Jika manajer perekrutan memberi Anda tugas pada hari Jumat sore dan menginginkannya selesai pada Senin pagi, atau mengharapkan Anda membalas e-mail dengan penyelesaian cepat di pagi hari atau larut malam, itu adalah tanda bahaya,” ungkap dia.

2. Tidak percaya satu sama lain

Dalam lingkungan kerja yang toxic, kurangnya kepercayaan antar rekan kerja terlihat jelas. Bohemond memberi contoh sebuah perusahaan yang ruang atau meja atasannya berhadapan dengan meja karyawan, sehingga memungkinkan mereka memantau aktivitas karyawan.

Baca juga: Cara Sri Mulyani Mengelola Stres: Teriak-teriak hingga Mendengar Orang Mengaji

Atau bisa juga lingkungan kerja di mana manajer terus-menerus mengirim pesan kepada bawahan langsungnya untuk memeriksa apa yang mereka lakukan.

Micromanagement seperti ini adalah contoh lingkungan kerja toxic yang mengindikasikan kurangnya kepercayaan atasan kepada anggota timnya.

3. Tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan

Dalam lingkungan kerja di mana tidak boleh ada celah untuk kesalahan, orang mulai melakukan apa pun untuk menghindarinya berada di pihak yang disalahkan dan mendahului rekan kerja mereka.

Misalnya, tidak berbagi informasi terkait pekerjaan dengan rekan satu tim atau menyaalahkan rekan kerja ketika terjadi masalah.

Baca juga: Cara Mengelola Stres di Kantor

Budaya seperti ini bisa sangat menyulitkan kelompok minoritas, yang sudah harus menghadapi harapan akan keunggulan dan kesempurnaan.

4. Penghinaan

"Penghinaan, yang merupakan pilar utama dalam definisi psikolog John Gottman tentang hubungan toxic, juga muncul di lingkungan kerja yang toxic," kata Quinn.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com