Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Peranan Penting untuk Perekonomian, Kemenhub: Pelaut adalah Pekerja Kunci

Kompas.com - 27/06/2024, 18:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai pelaut memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Mengingat sektor kelautan merupakan salah satu pilar ekonomi utama Indonesia.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Agustinus Maun mengatakan, pelaut berperan menjaga kelancaran distribusi barang dan komoditas secara global.

"Tidak mungkin kapal itu jalan sendiri, ada manusia yang menggerakan atau mengoperasikan kapal yaitu pelaut," ujarnya saat membuka Kampanye Keselamatan Pelayaran di Surabaya, Jawa Timur, dikutip Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pelaut RI yang Wafat Saat Bertugas

"Kita sepakat bahwa pelaut adalah pekerja kunci yang memiliki peran penting sebagai tulang punggung perekonomian sebuah negara," imbuhnya.

Oleh karenanya, dia menyoroti pentingnya keselamatan bagi para pelaut selama berlayar. Hal ini, kata Agustinus, merupakan kebutuhan mutlak dan tanggungjawab semua pihak baik regulator, opertor maupun pengguna jasa transportasi laut.

Salah satu upaya keselamatan pelayaran ialah dengan kesadaran penggunaan life jacket dan pembekalan pendidikan yang mumpuni untuk memastikan pelaut dapat membawa kapal dengan selamat sampai tujuan.

Terlebih, biaya logistik pada setiap kapal yang membawa produk-produk Indonesia ke luar maupun dalam negeri cukup besar sehingga keselamatan pelayaran harus benar-benar dipastikan.

"Untuk memastikan pelaut itu punya kualitas dan mampu membawa kapal dengan selamat, ya pelatihan dan pendidikan itu penting," kata dia.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, pentingnya peran pelaut sebagai tulang punggung perekonomian juga perlu diapresiasi.

Salah satunya dengan cara memperkuat regulasi dan pengawasan demi menjamin hak-hak para pelaut. Hal tersebut diimplementasikan melalui penerbitan Surat Edaran No. SE-DJPL 20 Tahun 2024.

Dengan diterbitkannya surat edaran ini, maka pelaut memiliki perlindungan dan kepastian hukum terkait gaji pokok yang diterima.

"Gaji pokok tersebut juga belum termasuk tunjangan lainnya, paling sedikit antara lain upah lembur dan uang pengganti hari-hari libur (leave pay)," ucap Antoni dalam keterangannya, dikutip Kamis.

Selain terkait kesejahteraan pelaut, Capt. Antoni mengungkapkan rencana pemerintah untuk mendorong peningkatan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia di sektor kemaritiman.

"Para pelaut Indonesia disiapkan untuk dapat berdaya saing global dan mampu menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan begitu, mereka juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga peran Indonesia sebagai negara maritim besar di dunia," tuturnya.

Sebagai informasi, Kampanye Keselamatan Pelayaran merupakan rangkaian peringatan Hari Pelaut Sedunia 2024 yang diperingati setiap 25 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kontribusi penting para pelaut dalam perekonomian global dan perdagangan internasional.

Baca juga: Di Sidang IMO, Indonesia Soroti Dokumen terkait Sertifikat dan Praktisi Medis Pelaut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahan Pokok Selasa 2 July 2024: Harga Ikan Tongkol dan Telur Naik, Daging Sapi Turun

Bahan Pokok Selasa 2 July 2024: Harga Ikan Tongkol dan Telur Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Pengadaan KRL, KAI Ajukan PMN Rp 2 Triliun

Pengadaan KRL, KAI Ajukan PMN Rp 2 Triliun

Whats New
'Booming' AI Masih Jadi Vitamin Wall Street, Nasdaq Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

"Booming" AI Masih Jadi Vitamin Wall Street, Nasdaq Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

Whats New
Berkolaborasi dengan Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Berkolaborasi dengan Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Whats New
Disebut Bakal Jadi Bank Muhammadiyah, Induk KB Bank Syariah Buka Suara

Disebut Bakal Jadi Bank Muhammadiyah, Induk KB Bank Syariah Buka Suara

Whats New
Ungkap Cara Kerja 'Family Office', Luhut: Orang Superkaya Dunia Simpan Duit di Indonesia, Bebas Pajak...

Ungkap Cara Kerja "Family Office", Luhut: Orang Superkaya Dunia Simpan Duit di Indonesia, Bebas Pajak...

Whats New
[POPULER MONEY] NIK Berlaku Penuh Jadi NPWP | Tarif Listrik Tidak Naik sampai September 2024

[POPULER MONEY] NIK Berlaku Penuh Jadi NPWP | Tarif Listrik Tidak Naik sampai September 2024

Whats New
Sri Mulyani Ungkap Kategori BUMN yang Perlu Ditutup

Sri Mulyani Ungkap Kategori BUMN yang Perlu Ditutup

Whats New
Harga BBM Juli 2024: Shell, BP, Vivo Turun, Pertamina Tak Berubah

Harga BBM Juli 2024: Shell, BP, Vivo Turun, Pertamina Tak Berubah

Whats New
5 Contoh Surat Lamaran Kerja via Email yang Baik dan Benar

5 Contoh Surat Lamaran Kerja via Email yang Baik dan Benar

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BCA dan Biayanya

Cara Transfer BNI ke BCA dan Biayanya

Spend Smart
12 Cara Cek Tagihan Listrik PLN lewat HP dengan Mudah

12 Cara Cek Tagihan Listrik PLN lewat HP dengan Mudah

Spend Smart
PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2023

PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com