Hingga Maret 2024, KEK Gresik mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 75,2 triliun dan menyerap lebih dari 35.000 tenaga kerja.
Menko Airlangga mengatakan, ke depan, Indonesia akan mampu meningkatkan ekspornya. Jika ekspor Indonesia kuat, rupiah bisa stabil.
“Sebagai contoh, dari nikel itu dan dari kelapa sawit ekspor kita 55 miliar dollar AS. Nah, impor minyaknya 40 miliar dollar AS. Jadi, sebetulnya natural hedging itu terjadi,” jelasnya.
Selain melakukan prosesi peresmian operasional smelter PTFI, Menko Airlangga beserta rombongan juga meninjau kawasan smelter PTFI dengan mengunjungi area jetty, anode casting, dan central control building.
Saat konferensi pers, Menko Airlangga menyampaikan kepada awak media terkait peran operasional smelter PTFI dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Menko (Sesmenko) Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi III Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, dan Deputi V Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon.
Hadir pula Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Suswantono, Anggota DPR RI, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Bobby Soemiarsono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Direktur Utama PTFI Tony Wenas berikut jajaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.