Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Kompas.com - 01/07/2024, 10:01 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (1/7/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang naik pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.33 WIB, IHSG menguat ke level 7.096,57. IHSG menguat 32,9 poin atau 0,47 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.063,57.

Sebanyak 249 saham melaju di zona hijau dan 186 saham di zona merah. Sedangkan 186 saham lainnya stagnan.

 

Baca juga: Mengawali Juli, Berikut Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Ilustrasi saham. SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,9 triliun dengan volume 2,7 miliar saham.

Research Division MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA200 dan menimbulkan gap pada rentang 6.968 sampai 6.987.

Adapun area penguatan IHSG selanjutnya diperkirakan akan menguji 7.102 sampai 7.149. Support pada level 6.945 sampai 6.843, resistance pada level 7.102 sampai 7.191.

“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] dari wave 1 dari wave 3, sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (iv) ke rentang area 6.991 sampai 7.040,” ujarnya.

Baca juga: IHSG Tumbuh 2,67 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 12.092 Triliun

Bursa Asia mayoritas dibuka hijau, dengan kenaikan Nikkei 0,26 persen (104,29 poin) ke level 39.687,39, dan Strait Times melemah 0,12 persen (4 poin) ke level 3.336,87. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,08 persen (2,23 poin) ke posisi 2.965,15.

Rupiah menguat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cipta Perdana Lancar Melantai di Bursa, Incar Dana Rp 71,40 Miliar

Cipta Perdana Lancar Melantai di Bursa, Incar Dana Rp 71,40 Miliar

Whats New
Terbitkan Obligasi Senilai Rp 600 Miliar, Anak Usaha Solusi Sinergi Digital Bakal Perluas Konektivitas

Terbitkan Obligasi Senilai Rp 600 Miliar, Anak Usaha Solusi Sinergi Digital Bakal Perluas Konektivitas

Whats New
Kemacetan Jakarta Akibatkan Kerugian Rp 100 Triliun

Kemacetan Jakarta Akibatkan Kerugian Rp 100 Triliun

Whats New
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Perhutani

Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Perhutani

Whats New
Viral di X, 'Influencer' Asal Makassar Diduga Gagal Kelola Investasi, Bikin Rugi 'Follower' Rp 71 Miliar

Viral di X, "Influencer" Asal Makassar Diduga Gagal Kelola Investasi, Bikin Rugi "Follower" Rp 71 Miliar

Whats New
Letak CVV Kartu Debit BCA dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit BCA dan Kegunaannya

Spend Smart
Insight IM Sebut Investor Milenial dan Gen Z Minati Reksa Dana yang Berdampak Sosial

Insight IM Sebut Investor Milenial dan Gen Z Minati Reksa Dana yang Berdampak Sosial

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
IHSG Lanjut Menguat Pagi Ini, Rupiah Koreksi

IHSG Lanjut Menguat Pagi Ini, Rupiah Koreksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 5 Juli 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun

Harga Bahan Pokok Jumat 5 Juli 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun

Whats New
Mampukah IHSG Menguat Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Menguat Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kemenhub Ungkap Penyebab Pembangunan Terminal Demak Molor Bertahun-tahun

Kemenhub Ungkap Penyebab Pembangunan Terminal Demak Molor Bertahun-tahun

Whats New
Wanti-wanti Para Ekonom soal Upaya Pemerintah Bidik Dana dari 'Family Office'

Wanti-wanti Para Ekonom soal Upaya Pemerintah Bidik Dana dari "Family Office"

Whats New
Terminal Kini Sepi dari Bus-bus Milik PO, Kemenhub Ungkap Penyebabnya

Terminal Kini Sepi dari Bus-bus Milik PO, Kemenhub Ungkap Penyebabnya

Whats New
DPR 'Titip' Tambahan Anggaran Belanja Kementerian dan Lembaga Rp 598,9 Triliun ke Sri Mulyani

DPR "Titip" Tambahan Anggaran Belanja Kementerian dan Lembaga Rp 598,9 Triliun ke Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com