Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan "Visa On Arrival" Batam Tunggu Restu Jokowi

Kompas.com - 01/07/2024, 11:02 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini kebijakan Visa on Arrival (VoA) di Kepulauan Riau (Kepri) bagi wisatawan mancanegara telah memasuki tahap finalisasi.

Ia mengatakan kebijakan (VoA) di Kepulauan Riau, termasuk Batam, akan disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres).

"Setelah perjuangan yang cukup lama, sekitar dua pekan yang lalu saya telah menandatangani formulasi akhir yang akan disahkan melalui Peraturan Presiden terkait dengan kebebasan untuk regulasi bagi ekspatriat yang tinggal di Singapura dan kunjungan wisatawan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Soal E-VOA, Sandiaga: Tidak Perlu Lagi Mengantre 2 Kali

Sandiaga mengatakan, skema VoA nantinya diberlakukan dengan dua jenis durasi yaitu 30 hari dan tujuh hari.

Ia mengatakan, untuk durasi 30 hari, wisatawan akan dikenakan tarif Rp 500.000 dan short term visa yang berlaku selama tujuh hari dikenakan tarif Rp 100.000

"Jadi nanti hasil akhirnya yang kita harapkan, untuk short term visa yang diajukan daerah sekitar 10 dollar AS itu juga sebagai rancangan untuk itu. Seandainya yang visa ini tidak dipertimbangkan. Maka rancangan kedua yang menjadi opsi," ujarnya.

Baca juga: Awal Tahun, Kunjungan Wisman ke Indonesia Tembus 927.000 Kunjungan

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Anshar Ahmad mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh oleh Kemenparekraf untuk menyusun dan merealisasikan pemberlakuan VoA di wilayahnya.

"Ini membangun atmosfer semangat teman-teman para pelaku pariwisata di Kepri agar jadi lebih semangat lagi," ujar Anshar.

Untuk diketahui, Menparekraf menargetkan Kepulauan Riau dapat menyumbang 25 persen dari total target jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) pada 2024.

Baca juga: Kata Sandiaga soal Banyaknya Keluhan Tiket Pesawat yang Mahal

Adapun pemerintah memiliki target 9,5 juta sampai 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun 2024.

Dilansir dari Travel Kompas.com, data terbaru dari Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau menunjukkan bahwa sepanjang Januari 2024 sampai April 2024, jumlah wisman yang datang ke Kepri sebanyak 480.225 kunjungan.

Angka tersebut naik 5,14 persen dibanding periode yang sama tahun 2023, yang sebanyak 456.740 kunjungan.

Adapun tiga negara utama asal wisman yang masuk ke Indonesia lewat Kepri pada periode Januari 2024-April 2024 yaitu Singapura (238.832 kunjungan), Malaysia (81.048 kunjungan), dan China (25.338 kunjungan).

Baca juga: Luhut: Sejak Berlaku Visa On Arrival Turis Asing, Negara Kantongi PNBP Rp 224 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Batasi Usia dan Penggunaan Kendaraan Pribadi, Regulasinya Rampung Tahun Ini

Pemprov DKI Bakal Batasi Usia dan Penggunaan Kendaraan Pribadi, Regulasinya Rampung Tahun Ini

Whats New
Cek, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK Terbaru Berlaku Juli 2024

Cek, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK Terbaru Berlaku Juli 2024

Whats New
BUMN SMF Buka Lowongan Kerja hingga 8 Juli 2024, Simak Persyaratannya

BUMN SMF Buka Lowongan Kerja hingga 8 Juli 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Kementerian BUMN Bantah Suntikan Dana PMN Diberikan ke BUMN yang Sakit

Kementerian BUMN Bantah Suntikan Dana PMN Diberikan ke BUMN yang Sakit

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BRI, Mudah dan Praktis

2 Cara Ganti PIN ATM BRI, Mudah dan Praktis

Spend Smart
Cadangan Devisa RI Kembali Naik, Per Juni 2024 Mencapai 140,2 Miliar Dollar AS

Cadangan Devisa RI Kembali Naik, Per Juni 2024 Mencapai 140,2 Miliar Dollar AS

Whats New
BEI Sebut 'Influencer' Makassar yang Viral Karena Gagal Kelola Investasi, Bukan Peserta 'Influencer Incubator'

BEI Sebut "Influencer" Makassar yang Viral Karena Gagal Kelola Investasi, Bukan Peserta "Influencer Incubator"

Whats New
Cipta Perdana Lancar Melantai di Bursa, Incar Dana Rp 71,40 Miliar

Cipta Perdana Lancar Melantai di Bursa, Incar Dana Rp 71,40 Miliar

Whats New
Terbitkan Obligasi Senilai Rp 600 Miliar, Anak Usaha Solusi Sinergi Digital Bakal Perluas Konektivitas

Terbitkan Obligasi Senilai Rp 600 Miliar, Anak Usaha Solusi Sinergi Digital Bakal Perluas Konektivitas

Whats New
Kemacetan Jakarta Akibatkan Kerugian Rp 100 Triliun

Kemacetan Jakarta Akibatkan Kerugian Rp 100 Triliun

Whats New
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Perhutani

Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Perhutani

Whats New
Viral di X, 'Influencer' Asal Makassar Diduga Gagal Kelola Investasi, Bikin Rugi 'Follower' Rp 71 Miliar

Viral di X, "Influencer" Asal Makassar Diduga Gagal Kelola Investasi, Bikin Rugi "Follower" Rp 71 Miliar

Whats New
Letak CVV Kartu Debit BCA dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit BCA dan Kegunaannya

Spend Smart
Insight IM Sebut Investor Milenial dan Gen Z Minati Reksa Dana yang Berdampak Sosial

Insight IM Sebut Investor Milenial dan Gen Z Minati Reksa Dana yang Berdampak Sosial

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com