Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Targetkan Negosiasi dengan Hyundai Rampung November 2019

Kompas.com - 30/07/2019, 13:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah melakukan lobi-lobi dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai agar mau menanamkan investasinya di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menargetkan negoisasi dengan Hyundai bisa rampung pada November 2019.

“Kita masih dalam negosiasi yang sengit (dengan Hyundai). Kami pasang deadline untuk hyundai dan BKPM negosiasi ini (bisa rampung) sebelum ASEAN Korea Summit atau pertemuan tingkat tinggi Asean-Korea di Busan November ini,” ujar Thomas di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Menperin Klaim Toyota dan Hyundai Siap Investasi Rp 50 Triliun untuk Kendaraan Listrik

Thomas menjelaskan, saat ini industri otomotif tengah diterpa guncangan yang luar biasa. Penjualan kendaraan di dunia tengah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Imbas penurunan penjualan tersebut, perusahaan otomotif seperti Nissan dan Ford terpaksa memecat para karyawannya.

“Jadi secara siklus ekonomi dan industri otomotif ini sedang dalam proses down term, turun bukan naik. Mengalami deselerasi bukan akselerasi,” kata Thomas.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Hyundai Bahas Mobil Listrik Sampai Mobil Terbang

Atas dasar itu, untuk bisa menggaet Hyundai mau berinvestasi di Indonesia perlu adanya insentif yang menggiurkan.

“Jadi untuk goal-kan investasi Hyundai membutuhkan insentif cukup nendang. Kita butuh kerja keras untuk meyakinkan mereka bangun pabrik di sini,” ucap dia.

Sebelumnya, Pimpinan Hyundai Motors Group menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Perusahaan otomotif yang bermarkas di Seoul, Korea Selatan itu meminta insentif ke Jokowi dalam rangka pembangunan pabrik mobil di kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang, Jawa Barat, pada 2021 mendatang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com