Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawainya Terlibat Penggelapan Dana Bank, Ini yang Dilakukan BNI

Kompas.com - 21/10/2019, 19:27 WIB
Murti Ali Lingga,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus dugaan penggelapan dana bank yang dilakukan oknumnya pegawainya kepada pihak kepolisian. 

Kasus dugaan penggelapan dana ratusan miliar rupiah terjadi di Kantor BNI Cabang Ambon. Salah satu pegawai BNI berinisial FY diduga terlibat kasus tersebut.

"Mengenai penanganan sudah kami serahkan, kami yang laporkan kepada aparat penegak hukum dan sampai saat ini masih dalam proses penyidikan," kata Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Soal Pembobolan Dana Rp 124 Miliar, Ini Kata BNI

Putrama menjelaskan, setelah dilaporkan dan diusut polisi, FY itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan penggelapan dana bank. Kini proses hukumnya terus berjalan di Polda Maluku.

"Telah ditetapkan bahwa salah satu oknum pegawai BNI ini menjadi tersangka," tuturnya.

Dia menjelaskan, pasca penggelapan dana yang melibatkan oknum pegawainya, manajemen BNI langsung mencopot jabatan FY dan menggantikan dengan pegawai yang baru.

Ini dilakukan untuk menjaga operasional Kantor BNI Cabang Ambon tetap berjalan normal.

"Untuk personal langsung ada penggantian, jadi untuk menjamin berlangsung aktivitas operasional di cabang. Oknum yang diduga terlibat tadi copot dari jabatannya dan digantikan oleh pegawai lain. Ini sudah (dilakukan)," ujarnya.

Selain itu, Putrama memastikan kejadian ini tidak berpengaruh atau berdampak pada operasional serta pelayanan di kantor Cabang BNI Ambon. Dalam kasus ini, diketahui ada sindikat yang menawarkan investasi dan oknum pegawai BNI diduga ikut bermain.

"BNI tetap aman. Dari indikasinya itu terlihat bahwa di sana ada satu sindikat yang menawarkan investasinya dengan imbal hasil yang tidak wajar, dimana juga terindikasi oknum BNI juga merupakan anggota sindikat tersebut," tambahnya.

Baca juga: Pelaku Sindikat Pembobol BNI di Ambon Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com