Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Lokal Penting untuk Ketahanan Pasar Modal

Kompas.com - 23/10/2020, 05:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyatakan, investor lokal berpengaruh terhadap ketahanan pasar modal, khususnya selama pandemi Covid-19.

Inarno mengungkapkan, jumlah investor lokal bertambah selama pandemi hingga mencapai rasio 50:50 dengan investor asing.

Menurut Inarno, peningkatan jumlah investor lokal mampu membangkitkan lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI yang sempat anjlok hingga di bawah angka 4.000, tepatnya di level 3.937 pada perdagangan 24 Maret 2020, pada saat awal-awal pandemi di Indonesia. Saat ini IHSG sudah kembali ke level 5.000.

Baca juga: Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Masih Tertinggal dari Singapura dan Malaysia

“Saat itu di bawah 4.000 tapi sudah re-bound lagi, karena resiliensi investor retail kita alhamdulillah sudah semakin bagus dari sebelum-sebelumnya. Jadi menurut saya, balik lagi ketahanan kita perlu dipupuk, dan investor lokal itu penting untuk ketahanan daripada kita (BEI),” ujarnya dalam video Tanya IDX: BEI menanggapi Kasus Jiwasraya, Reformasi Keuangan, dan RUU Bea Meterai, Kamis (22/10/2020).

Menurut Inarno, investor lokal juga turut memberikan kontribusi yang nyata untuk perekonomian Indonesia. Sebab, jika penawaran dalam negeri kuat, permintaan dalam negeri juga semakin meningkat dengan sendirinya.

“Itu ibaratnya misalnya bank limitnya sudah terbatas, sudah tidak bisa lagi mengucurkan kredit kepada nasabahnya, ini adalah alternatif lain supaya struktur permodalan daripada perusahaan lebih bagus, dia dapat raising fund di luar perbankan. Nah, tentunya ini akan semakin kuat. kalau pendalaman pasarnya kuat,” papar dia.

Inarno menyebut, pendalaman pasar modal akan semakin bermanfaat bagi perekonomian negara. Pasalnya, meningkatnya jumlah investor ritel lokal artinya resiliensi daripada pasar modal Indonesia akan semakin kuat.

Baca juga: Tumbuh Pesat di Tengah Pandemi, Investor Ritel Pasar Modal Capai 4,16 Juta

“Kalau melihat dari perdagangannya, kita sudah melebihi daripada investor asing. Investor lokal sudah 64 persen. Bayangin, kita sudah jadi apa namanya pemain di rumah kita sendiri,” ucapnya.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, per 30 September 2020, dengan melihat Single Investor Identification (SID), jumlah SID saham mencapai 1,38 juta, sedangkan SID reksa dana berjumlah 2,58 juta.

Apabila tren kenaikan tersebut bisa dipertahankan setiap bulannya selama kuartal akhir 2020 ini, BEI mengharap jumlah investor ritel bisa melampaui 3,5 juta SID pada akhir 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com