Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lockdown Lagi, Inggris Bakal Kembali Resesi?

Kompas.com - 07/11/2020, 13:14 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Bank of England (BoE) kembali menginjeksi perekonomian Inggris dengan nilai mencapai 195 triliun dollar AS.

Hal itu dilakukan lantaran Inggris dikhawatirkan mengalami resesi untuk kedua kalinya di tahun ini akibat pandemi virus corona serta ketidakpastian yang diakibatkan oleh Brexit.

Dikutip dari CNN, Sabut (7/11/2020) bank sentral Inggri itu menyatakan akan menjaga suku bunga mereka di rekor terendah, yakni 0,1 persen. Meski demikian, (BoE) akan menambah pembelian obligasi pemerintah hingga 1,1 triliun dollar AS.

Otoritas moneter tersebut menambahkan, pembatasan sosial atau lockdown yang diterapkan kembali di Inggris untuk menekan persebaran virus bakal kian menghambat pertumbuhan konsumsi masyarakat dalam jangka waktu yang lebih lama dari perkiraan.

Baca juga: Perekonomian Terdampak Pandemi, Ini yang Perlu Dilakukan Pemerintah Hadapi Resesi

Inggris kembali menerapkan lockdown atau isolasi total secara nasional pada Kamis (5/11/2020). Dengan demikian, restoran, bar, dan bisnis-bisnis yang dinilai tidak esensial ditutup hingga 2 Desember mendatang.

Inggris mencatatkan rekor baru jumlah kasus tertinggi pada Rabu (6/11/2020), dengan 25.177 kasus infeksi baru dalam waktu 24 jam.

Untuk meredam dampak lockdown terhadap konsumsi rumah tangga dan pelaku usaha, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak menyatakan pemerintah Inggris akan memperpanjang program subsidi gaji hingga Maret 2021.

Pemerintah akan membayar 80 persen dari gaji karyawan perusahaan yang terpaksa ditutup, maksimal 3.720 dollar AS per bulan.

Bank sentral memperkirakan ekonomi akan menyusut 2 persen pada kuartal keempat, dan 11 persen sepanjang 2020.

Baca juga: Dampak Pandemi: Indonesia Resesi, Pengangguran Tembus 9,77 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com