Penumpang Garuda Indonesia Capai 1,5 Juta Orang di Kuartal III 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia mencatatkan kenaikan jumlah penumpang di kuartal III 2020.

Pada periode tersebut, maskapai plat merah ini mencatat jumlah penumpang hingga 1,5 juta orang.

“Ini ada peningkatan dari kuartal sebelumnya dari sisi jumlah penumpang dalam jutaan orang. Kuartal sebelumnya adalah 500.000, pada kuartal III ini sudah meningkat 1,5 juta,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Garuda Indonesia Sediakan 150 Titik Rujukan Resmi Layanan Pemeriksaan Swab

Selain jumlah penumpang, lanjut Irfan, perusahaannya juga mencatatkan kenaikan dari sisi bisnis kargo.

“Kita juga mengalami peningkatan kapasitas produksi maupun jumlah kargo dari 41.300 ton menjadi 50.500 ton,” kata Irfan.

Kendati begitu, kata Irfan, peningkatan jumlah penumpang dan kargo ini masih rendah jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Ini adalah situasi yang apabila kita bandingkan dengan kuartal III 2019 masih cukup jauh, terutama dari sisi jumlah penumpang. Tapi kita cukup berbahagia bahwa dari sisi kargo ini sudah mulai mendekati, khususnya di akhir-akhir kuartal III. Jadi kita bisa menyaksikan jumlah kargo sudah mendekati kargo sebelum Covid-19,” ungkap dia.

Baca juga: Dorong Wisata Papua, Garuda Indonesia Buka Rute Makassar-Manokwari-Sorong

Irfan pun berharap di 2021 mendatang kinerja perseroannya bisa kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Jadi kalau kita maintain, kita berharap kondisi ini mulai membaik dari waktu ke waktu. Tahun depan persentase kita sudah mendekati 50 persen jumlah penumpang di akhir tahun atau di awal tahun 2021,” ujar dia.