Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Membuka Usaha Franchise

Kompas.com - 12/01/2021, 14:27 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka atau membeli bisnis Franchise atau waralaba menjadi langkah yang tepat bagi calon wirausahawan yang tidak ingin membuat bisnis baru dari awal.

Namun, membuka bisnis franchise bukanlah perkara yang mudah. Menjadi pewaralaba yang sukses, bisa menjadi jauh lebih rumit daripada sekadar menemukan merek yang menarik dan mengumpulkan uang.

Mengutip dari Forbes, Selasa (12/1/2021), berikut adalah 6 hal yang harus Anda perhatikan jika ingin membuka usaha Franchise dari 3 orang profesional dengan pengetahuan luas tentang dunia waralaba yaitu Ed Teixeira, Josh Brown, dan Sean Kelly.

Baca juga: NIK Salah Input, Apakah BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tetap Bisa Dicairkan?

1. Beri diri Anda tes kepribadian

Josh Brown yang merupakan seorang Carmel atau pengacara Indiana yang berspesialisasi dalam bidang waralaba mengatakan, ada alasan mengapa veteran militer cenderung menjadi pewaralaba yang sukses. Sebab, mereka terbiasa mengikuti aturan dan beroperasi dalam sistem yang sangat diatur.

Jika Anda adalah tipe kreatif yang suka memasak tanpa resep, mengecet dinding dengan warna-warna liar dan bereksperimen dengan pencahayaan sesuai suasana, Anda mungkin tidak cocok menjadi pewaralaba. Namun, Anda lebih cocok menjadi pelaksana, bukan pencipta.

2. Pelajari lapangannya

Manfaatkan diri Anda sendiri dari informasi yang tersedia untuk mencari tahu semua hal tentang bisnis waralaba. Tempat terbaik untuk mencari tahu seputar bisnis waralaba adalah situs-situs komisi perdagangan federal atau tempat membeli waralaba.

Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi dari asosiasi waralaba yang ada di negara mu.

3. Hitung uang Anda

Lihatlah persyaratan-persyaratan minimum untuk membeli waralaba, biasanya akan tercantum sebagai biaya waralaba dan biaya peralatan. Memulai dan menjalankan waralaba, dapat melibatkan biaya pemasaran yang besar dan kebutuhan untuk bertahan dengan pembukuan impas atau periode kerugian bersih, sebelum bisnis Anda berkembang pesat.

Bahkan jika Anda memasarkan merek yang terkenal, pelanggan harus menemukan lokasi baru Anda.

4. Waspadalah terhadap konsultan waralaba

Mantan eksekutif di waralaba pretzel yang sukses yaitu Sean Kelly mengatakan kebanyakan konsultan waralaba dibayar sebagai tenaga penjualan. Konsultan ingin Anda menandatangani kesepakatan waralaba secepat mungkin karena potongan mereka biasanya setengah dari biaya waralaba.

Untuk itu, Anda harus meminta mereka untuk membuat peraturan keuangan di muka dengan jelas.

5. Lakukan analisis biaya atau manfaat

Buatlah daftar pro dan kontra. Buat garis di tengah selembar kertas dan satu sisi tuliskan manfaat yang Anda dapatkan. Misalnya merek yang sudah mapan, pasar yang sudah terbukti dan banyak lainnya.

Sementara di sisi lain, buatlah daftar biaya dan kewajiban, termasuk biaya waralaba, uang yang harus Anda bayar.

Jika Anda berencana menyewa konsultan untuk membantu membuka toko donat atau sandwich sendiri, lebih baik Anda pertimbangkan. Alih-alih untuk membayar royalti, simpan uang itu untuk Anda sendiri.

6. Bicaralah dengan pewaralaba

Lembaga yang menjual waralaba biasanya menyertakan nama dan nomor telepon dari penerima waralaba saat ini. Sebelum memutuskan untuk membeli usaha waralaba, tanyakan tentang pro, kontra dan biaya tersembunyi.

Apa yang mereka pelajari yang tidak mereka peroleh dari penelitian mereka sebelum mereka menjadi pemegang waralaba? Berapa lama mereka bisa menghasilkan keuntungan ataupun mengenai anggaran yang mereka gelontorkan.

Memang beberapa pewaralaba mugkin tidak mau mengakui bahwa mereka telah berjuang keras. Tapi Anda bisa mengobrol ringan dengan mereka tentang cara mengembangkan usaha waralaba tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com