Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Yakin 2021 Jadi Titik Balik Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 22/03/2021, 16:52 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis tahun 2021 merupakan titik balik perekonomian Indonesia.

Ia berharap beragam permasalahan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 bisa terselesaikan pada tahun ini.

"Pemerintah optimistis 2021 akan menjadi titik balik dari berbagai permasalahan akibat pandemi yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar Airlangga dalam webinar dalam webinar DBS Asian Insight Conference 2021, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Kini, Satu KTP Bisa Tukar Rupiah Khusus Rp 75.000 Sampai 100 Lembar

Airlangga mengatakan, agar hal tersebut bisa benar-benar tercapai, dibutuhkan kerja sama dari beragam pemangku kebijakan.

Perekonomian yang mengalami kontraksi di tahun lalu diharapkan bisa mulai terdongkrak dan kembali tumbuh tahun ini.

"Pemerintah perlu kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kebijakan dapat dioperasionalisasikan dengan baik," ujar dia.

Airlangga mengatakan, untuk menjaga momentum pemulihan kesehatan dan perekonomian yang terjadi di tahun ini, pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah.

Salah satunya dengan percepatan program vaksinasi serta penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Baca juga: 5 Langkah Pemerintah Menghadapi Gugatan Uni Eropa soal Ekspor Nikel

Dengan demikian, diharapkan laju penularan Covid-19 bisa ditekan. Selain itu, pemerintah juga melakukan percepatan realisasi belanja di kuartal I tahun ini.

"Pemerintah akan terus melanjutkan anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dengan meningkatkan anggaran mencapai Rp 699,43 triliun atau naik 21 persen dibanding realisasi PEN di 2020," kata Airlangga.

Pemerintah pun menargetkan tahun ini kinerja perekonomian bisa kembali tumbuh di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen.

Sementara tahun lalu, kinerja perekonomian mengalami kontraksi sebesar 2,19 persen.

"Tahun ini diperkirakan kembali pulih di antara 4,5 persen hingga 5,5 persen, ini didorong oleh konsumsi, investasi, dan ekspor impor sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional dan implementasi UU Cipta Kerja dan dibarengi dengan program vaksinasi dan pelaksanaan PPKM mikro yang sekarang dijalankan di 15 provinsi," ujar Airlangga.

Baca juga: Negara Butuh Rp 58 Triliun untuk Vaksinasi, Rakyat Diminta Patuh Bayar Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com