Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

THR PNS Cair, Kurang Efektif Dorong Konsumsi dan Ekonomi di Kuartal II 2021

Kompas.com - 10/04/2021, 16:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah berjanji membayar Tunjangan Hari Raya (THR) Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Idul Fitri tahun ini setelah pembayaran THR "libur" satu tahun.

Biasanya, pembayaran THR berkisar antara 10-14 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 13-14 Mei 2021, maka THR diterima pada awal Mei.

Kendati demikian, VP Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menuturkan, dampak kebijakan pencairan THR cenderung terbatas dalam meningkatkan konsumsi masyarakat.

Sebab, PNS tak lebih banyak dari pekerja di sektor swasta maupun sektor informal.

Baca juga: Kapan THR PNS Cair? Ini Kata Kemenkeu

"Dampaknya cenderung terbatas terhadap laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021. Hal ini disebabkan oleh kebijakan THR bagi PNS ini bukan merupakan suatu hal yang berbeda bila dibandingkan dengan kuartal II 2020," kata Josua kepada Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Josua juga menggarisbawahi adanya larangan mudik dari pemerintah yang berpotensi membatasi daya beli. Artinya sekalipun THR cair, aliran konsumsi menjadi tak merata di setiap daerah.

"Pelarangan ini diperkirakan masih akan menekan sektor transportasi dan pertumbuhan di luar Jawa, karena arus aliran konsumsi ke daerah yang menjadi terbatas," sebut dia.

Josua menilai, peningkatan konsumsi masyarakat justru terdongkrak oleh stimulus lain ketimbang pencairan THR PNS. Stimulus tersebut adalah subsidi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjelang lebaran.

Konsumsi masyarakat juga bakal terkerek ketika para pengusaha benar-benar membayar THR kepada para pekerja. Dalam hal ini, pemerintah sudah mewajibkan pengusaha untuk memberi hak karyawan, yakni THR.

Baca juga: Ini Prediksi Jadwal Pencairan THR bagi PNS di Tahun 2021

Kedua kebijakan ini diperkirakan akan mengerek pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II 2021 membaik dan mempercepat laju pemulihan perekonomian Indonesia.

"Secara umum, kebijakan harbolnas, dan THR swasta dan PNS, diperkirakan akan mampu menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 mendatang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com