Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Prospek Jangka Panjang Dogecoin dan Ethereum setelah Sentuh Level Tertinggi

Kompas.com - 06/05/2021, 07:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Merujuk data Indodax, Dogecoin di hari Rabu (5/5/2021) berhasil menyentuh level tertingginya di Rp 10.946 per Dogecoin.

Lalu, untuk aset kripto Ethereum (ETH) juga berhasil menyentuh level tertingginya pada Selasa (4/5) malam, di level Rp 52,5 juta per ETH.

Menurut CEO Tokocrypto Teguh Harmanda, yang paling berpengaruh besar dari naiknya Dogecoin adalah dari CEO Tesla Elon Musk yang masih terus membahas mengenai koin ini di twitter.

Baca juga: Sudah Tembus Rp 52,5 Juta, Harga Ethereum Masih Bisa Menguat?

 

“Salah satunya di twitter pada tanggal 28 April kemarin yang menjadi salah satu energi bagi koin tersebut,” kata Teguh, kepada Kontan, Rabu (5/5/2021).

Sistem yang dibangun oleh Dogecoin dinilai Teguh berbeda dengan Ethereum yang dibangun di atas smart contract.

Ia mengatakan banyak orang yang menggunakan Ethereum untuk menjalankan Decentralized Exchange Apps (DApps) yang pada dasarnya memotong perantara dalam industri.

“Di mana DApps ini mengandalkan smart contract dan Ethereum adalah pelopor smart contract dan yang terbesar di blockchain, Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari ETH sehingga tentu saja melihat potensi ke depannya, saat ini orang sudah mulai berlomba-lomba untuk membeli token ini,” ujar Teguh.

Teguh menilai prospek jangka pendek Dogecoin akan ada koreksi besar dalam waktu dekat. Selain itu, untuk jangka panjang, Elon Musk sangat mempengaruhi pergerakan Dogecoin dan ini akan berpotensi baik apabila Elon Musk terus mendukung Dogecoin.

Baca juga: Harga Bitcoin Melempem, Harga Ethereum Terus Cetak Rekor Baru

Sedangkan untuk Ethereum, prospek jangka panjangnya dinilai dari DApps yang dapat dinikmati dari pinjaman langsung yang menghasilkan bunga, pembayaran langsung, streaming lagu dimana royalti langsung diterima oleh artis yang bersangkutan, lelang seni tanpa juru lelang, pasar untuk NFT, permainan online.

Untuk jangka panjang, yang bisa dinikmati ETH melalui DApps sendiri adalah seperti pinjaman langsung yg menghasilkan bunga, pembayaran langsung, streaming lagu, di mana royalti langsung diterima oleh artis yang bersangkutan, bukan ke platform streaming atau label rekaman, lelang seni tanpa juru lelang, pasar untuk non fungible token (NFT), permainan online dan sebagainya.

Teguh melihat berdasarkan analisis teknikal, angka tertinggi berdasarkan dari grafiknya, dengan menarik fibonacci retracement dari swing high di 16 April dan swing low di 23 April, maka ditemukan angka 1 dollar AS untuk target selanjutnya.

Risiko penurunan pada Dogecoin dinilai dapat terjadi jika ada cuitan negatif dari Elon Musk tentang Dogecoin.

Baca juga: Dalam Sepekan, Dogecoin Sudah Menguat 600 Persen

 

Sedangkan Ethereum, jika dilihat dari segi market banyak bursa berjangka yang memperdagangkan Ethereum dan jika dari kontrak berjangka ini berakhir akan mempengaruhi harga ETH itu sendiri karena adanya likuidasi.

Secara year to date, Dogecoin telah tumbuh mencapai 16.000 persen, mengacu Indodax, di akhir tahun kemarin di mana harga per satu Dogecoin ditutup di angka Rp 66 per Doge.

Kapitalisasi pasar Dogecoin pada 5 Mei, merujuk pada data CoinDesk berada di angka 84,7 miliar dollar AS.

Sedangkan untuk Ethereum, merujuk pada CoinDesk secara year to date berhasil tumbuh sebanyak 337,8 persen, di akhir tahun kemarin per satu ETH berada di angka 746 dollar AS, dengan kapitalisasi pasar saat ini merujuk CoinDesk mencapai 386 miliar dollar AS.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Simak prospek jangka panjang Dogecoin dan Ethereum setelah sentuh all time high

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com