Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Strategi Pengusaha Kopi Kekinian Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 22/05/2021, 14:14 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat beragam usaha tergerus bisnisnya. Untuk tetap bertahan berbagai strategi pun dilakukan para pelaku usaha.

Begitupun dengan usaha kopi kekinian yang ikut terimbas pandemi. Salah satunya adalah Fore Coffee.

Co-Founder Fore Coffee Elisa Suteja menceritakan bahwa usaha kopinya cukup terdampak pandemi.  Mayoritas outletnya yang berlokasi di perkantoran hingga mal terpaksa ditutup karena adanya pemberlakukan PSBB oleh pemerintah.

Baca juga: Segini Perkiraan Modal Awal Untuk Franchise Kopi Janji Jiwa

Sehingga omzet Fore Coffee pun juga ikut turun sebesar lebih dari 50 persen.

"Karena memang outlet kita banyak yang di perkantoran dan mal, kemarin kan sempat ditutup, itu yang membuat kami cukup fight dan omzet turun lebih dari 50 persen," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Melihat kondisi tersebut akhirnya Elisa bersama dengan tim lainnya mengubah strategi penjualan mereka dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah dengan menciptakan program baru Hore Coffe yaitu program yang dibuka untuk konsumen Fore Coffe menjadi reseller dan menjual produk kopi dalam bentuk literan.

Elisa menjelaskan, melalui program tersebut berbagai keuntungan bisa didapatkan oleh reseller. Misalnya, untuk transaksi di bawah 4 botol akan mendapatkan diskon hingga 20 persen. Sedangkan transaksi di atas atau sama dengan 4 botol akan mendapat potongan harga hingga 30 persen.

Selain itu, ada juga berbagai bonus tambahan baik secara mingguan maupun bulanan. Misalnya saja jika berhasil menjual 50 botol dalam 1 minggu, akan mendapatkan 5 voucher gratis 1 botol.

Elisa mengaku dengan adanya program tersebut membuat penjualan Fore pun ikut terdongkrak.

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Startup, Kecepatan adalah Kunci

Hanya saja kata dia, program tersebut tidak bisa dilanjutkan karena berbagai sebab.

"Minuman ini kan fresh ya sifatnya jadi kami melihat banyak challenging di program ini dan kami juga melihat potensinya untuk mengembangkan program ini rada susah," ungkapnya.

Dia pun mengganti strategi. Elisa dan timnya mendapat ide untuk menambah berbagai menu kopinya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan sekarang seperti Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah yang dapat menunjang kebugaran tubuh konsumen.

"Kita juga ada kopi kemasan botol satu liter atau FOREveryone Pack. Ini juga yang menjadi salah satu menu favorit Fore Friends (konsumen Fore Coffee)," ucapnya.

Hingga saat ini diakui Elisa, performa kinerja bisnis Fore Coffee sudah mulai tahap recovery. Bahkan di bulan ini, performanya jauh lebih meningkat jika dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com