Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Ferron Par Pharmaceuticals Pasang PLTS 3.000 Meter Persegi di Cikarang

Kompas.com - 25/06/2021, 10:42 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ferron Par Pharmaceuticals meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Cikarang.

Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji mengatakan, pembangunan ini sesuai dengan roadmap pemerintah yang mencanangkan target bauran energi terbarukan nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025.

PLTS ini sekaligus mendorong pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit listrik untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

Baca juga: Dorong Energi Terbarukan, PLN Bangun PLTS Hybrid di Selayar Sulsel Senilai Rp 39 Miliar

“Untuk menjalankan industri manufakturing yang efektif, efisien, dan berkesinambungan, PT Ferron Par Pharmaceuticals mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan melalui pembangunan Pembangkit listrik Tenaga Surya di tahun 2021," kata Krestijanto dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Ferron Par Pharmaceuticals juga bekerja sama dengan PT Cikarang Listrindo Tbk untuk memasang panel surya yang berlokasi di atap pabrik seluas 3.000 meter persegi dengan kapasitas sebesar 239 KiloWatt peak.

Menurut dia, kapasitas ini adalah kapasitas PLTS terbesar yang ada di Cikarang, Jawa Barat dan akan berkontribusi menurunkan emisi karbon sebesar 273 ton per tahun.

Krestijanto juga memaparkan, PLTS PT Ferron Par Pharmaceuticals yang dibangun di atas atap pabrik seluas 3.000 meter persegi ini, diharapkan bisa mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi surya di Indonesia yang besar, yakni sekitar 4,8 KilloWatt peak persegi.

Baca juga: Dorong Pemakaian PLTS Atap, Pemerintah Kucurkan 3 Insentif Ini

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Muhammad Khayam mengapresiasi pembangunan ini.

Menurut dia, dalam RPJMN 2020-2024, pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim telah menjadi agenda prioritas nasional dalam kegiatan pembangunan di Indonesia.

Pemerintah juga telah menyampaikan komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen.

“Inilah upaya yang telah dilakukan PT Ferron Par Pharmaceuticals, salah satu perusahaan farmasi berskala internasional, menggunakan energi yang terbarukan yang ramah lingkungan serta mewujudkan Green Manufacturing melalui pembangunan dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 239 KiloWatt peak dan menjadikannya PLTS terbesar di Cikarang, Jawa Barat,” kata Khayam.

Baca juga: PLTS Atap Makin Diminati, Kini Jumlah Pelanggannya Capai 3.152

Khayam juga menuturkan, PLTS PT Ferron Par Pharmaceuticals turut berkontribusi dalam mencapai target pengurangan emisi tersebut.

“Akan berkontribusi menurunkan emisi karbon sebesar 273 ton per tahun, saat ini kita memasuki era industri 4.0 yang merupakan era transformasi digital yang akan menciptakan nilai tambah baru pada industri farmasi,” imbuh dia.

Senada dengan Khayam, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Ayodhia G L Kalake mengatakan, ketergantungan terhadap energi fosil harus menjadi perhatian.

Dia juga menegaskan, pemerintah nantinya akan mendorong energi tenaga surya.

Baca juga: PLN Ganti 38 PLTD Jadi PLTS di Maluku dan Maluku Utara

“Sudah saatnya kita beralih ke energi baru terbarukan agar tidak tergantung pada energi fosil yang jumlahnya sangat terbatas dan akan habis,” jelas Ayodhia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com