Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN WORKLIFE KOMPASIANA] Ketakutan Bos saat WFH | Perilaku Pemimpin yang Disukai Karyawan | Mengenal Hybrid Working

Kompas.com - 01/07/2021, 08:19 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Penyebaran Covid-19 yang menyebabkan di sejumlah daerah, di antaranya wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mengalami lonjakan kasus.

Melihat masifnya penyebaran virus, mendorong beberapa kantor mulai menerapkan pembatasan kegiatan di tempat kerja.

Kita memang telah beradaptasi tentang cara tetap produktif meski bekerja dari rumah, tapi selama itu juga kita mendapati masalah-masalah baru.

Sebagian masyarakat yang menjalani WFH justru mengalami gangguan ringan terhadap kesehatan mental hingga koordinasi antar-divisi yang kurang.

1. Ketakutan Bos Ketika Karyawannya WFH

Tidak hanya perubahan, tetapi pandemi covid-19 juga telah menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan hingga menjadi paranoid bagi dunia usaha.

Penerapan WFH , misalnya, menurut Kompasianer Yupiter Gulo telah menciptakan situasi yang tidak nyaman bagi semua pihak.

"Ketika WFH merupakan model baru dalam dunia kerja harus diakui bahwa, beberapa bos perusahaan tetap khawatir bahwa mengizinkan katyawannya untuk bekerja dari rumah akan merugikan bisnis mereka," lanjutnya.

Ketakutan para pemimpin perusahaan ini bisa dari kehilang kontak, produktivitas, hingga kendali.

Ketakutan WFH bahwa karyawannya tidak benar-benar bekerja, atau sedang bersantai bahkan liburan di sebuah pulau atau pintai misalnya, menjadi kecurigaan si Bos yang sangat wajar. (Baca selengkapnya)

2. Memahami 6 Perilaku Pemimpin yang Disukai Karyawan

Permasalahan di dalam organisasi tidak melulu terletak pada karyawan, tapi dapat juga terjadi pada para pemimpin pada tingkatan menengah organisasi.

Lemahnya pemimpin puncak, tulis Kompasianer Kris Banarto dapat ditutupi oleh para manajer yang kuat karena mereka memegang kendali karyawan secara langsung pada setiap departemen.

Akan tetapi, perilaku pemimpin belum sesuai dengan harapan karyawan. Para karyawan merasa tidak nyaman bekerja dan sulit untuk tetap bertahan.

"Namun kepemimpinan yang baik akan menyebabkan kepuasan kerja dan karyawan tetap bertahan," tulis Kompasianer Kris Banarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com