Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Kembali Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 13/09/2021, 07:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan bakal kembali menguat pada perdagangan Senin (13/9/2021). IHSG Jumat (10/9/2021) ditutup positif naik 0,44 persen pada level 6.094,87.

Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini dibayangi oleh penantian rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS dan hasil pertemuan The Fed di 21 – 22 September mendatang, terkait dengan perubahan kebijakan moneter dan tapering.

Berdasarkan analisis teknikal, IHSG berpeluang menguat dengan membentuk candle body naik dan shadow di atas dan bawah. Hal ini mengindikasikan potensi penguatan di awal pekan.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat di Akhir Pekan

“IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.047 sampai 6.001 dan resistance di level 6.102 sampai 6.150,” kata Hans dalam rekomendasinya.

Hal senada disampaikan oleh Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper yang mengatakan, secara teknikal candlestick IHSG membentuk higher high dan higer low yang mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan jangka pendek.

“IHSG diprediksi menguat. Namun penguatan ini diperkirakan hanya akan bersifat sementara dikarenakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed. Investor juga akan mengantisipasi kelanjutan PPKM pada awal pekan,” kata Dennies.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak menguat dengan resistance pada level 6.130 hingga 6.099, dan support pada level 6.009 hingga 5.950.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 0,52 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 7.369 triliun

Lalu saham apa saja yang bisa dicermati pada perdagangan di BEI hari ini? Simak rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Ekuator Swarna Investama
BJBR buy back jika break level 1.330, TP 1.220 – 1.190, area sos di level 1.300 – 1.260.
BRIS area akumulasi di level 2.000 – 2.130, TP 2.200 – 2.290, cut loss bila turun di bawah level 1.960.
IMAS area akumulasi di level 905 – 985, TP 1.025 – 1.140, cut loss bila turun di bawah level 880.

2. Pilarmas Investindo
SIDO last price 785, support 750, resistance 840, TP 750-970, exit 700-800
CTRA last price 975, support 930, resistance 1.020, TP 650 - 990, EXIT 860 - 1.000
ARTO last price 14.825, support 13.825, resistance 15.825

3. Artha Sekuritas
SMCA entry level 2.020 – 2.060, TP 2.100 – 2.140, stop loss 2.000.
PWON enty level 462 – 470, TP 480 - 490, stop loss 456.
KLBF entry level 1.410 – 1.440, TP 1.500 – 1.530, stop loss 1.400.

Baca juga: Wapres Ingatkan Anak-anak Muda Tak Terjebak Saham Pompom

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com