Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Terus Merosot, Kini Sentuh Rp 590 Juta

Kompas.com - 22/09/2021, 11:46 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CoinDesk


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga mata uang kripto masih terus berguguran pada perdagangan hari ini, Rabu (22/9/2021).

Dikutip dari Coinmarketcap, harga bitcoin melemah tipis ke kisaran 42.167 dollar AS per keping atau sekitar Rp 598 juta. Bila dibandingkan dengan sepekan yang lalu, harga bitcoin pada perdagangan hari ini sudah anjlok hingga lebih dari 10 persen.

Dilansir dari Coindesk, ada beberapa faktor yang memengaruhi kinerja harga bitcoin sejak awal pekan yang terus melemah.

Faktor pertama yakni perilaku investor yang masih menunggu hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, yang bakal diumumkan siang hari ini waktu setempat.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Lagi, Apa Penyebabnya?

Pada pertemuan kali ini, banyak investor yang menunggu apakah The Fed bakal mulai melakukan tapering off atau mengurangi pembelian surat utang atau obligasi bank maupun perusahaan.

Selain itu, ada pula risiko dari krisis Evergrande yang telah berdampak pada pasar saham global.

Meski koreksi bitcoin sejak awal pekan ini cukup dalam, kinerja bitcoin masih cenderung lebih baik ketimbang jenis aset lain, seperti saham dan emas secara year to date.

Namun demikian, hubungan bitcoin dengan indeks saham S&P 500 kian menngkat dalam beberapa bulan terakhir, membuat aset kripto menjadi kian rentan terhadap perubahan umum yang terjadi di pasar.

"Sejujurnya, kekalahan pasar yang kami lihat mencerminkan serangkaian risiko yang lebih luas daripada hanya properti China, dan muncul setelah meningkatnya pertanyaan tentang apakah nilai saat ini masih dapat dibenarkan, dengan diskusi tentang potensi koreksi yang meningkat," ujar Strategist Deutsche Bank Jim Reid.

Seiring dengan merosotnya harga bitcoin, harga aset kripto lain pun turut mengalami koreksi.

Baca juga: Harga Aset Kripto Kembali Rontok, Bitcoin Turun ke Kisaran Rp 620 Juta

Harga ethereum misalnya, dalam sehari telah anjlok 4,61 persen menjadi di kisaran 2.843 dollar AS per keping atau sekitar Rp 40,37 juta.

Dibanding dengan harga sepekan yang lalu, harga ethereum telah mengalami koreksi hingga lebih dari 16 persen.

Sementara itu, harga solana, mata uang kripto yang beberapa hari lalu harganya sempat meroket, terkoreksi 4,79 persen pada perdagangan hari ini menjadi di ksiaran 127,6 persen.

Bila dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu, harga solana di perdagangan hari ini telah merosot lebih dari 18 persen.

Baca juga: Harga Mata Uang Kripto Sepekan, Ada yang Melesat 139,70 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com