Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga September 2021, Realisasi Investasi Baru 73,3 Persen dari Target

Kompas.com - 27/10/2021, 15:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan pencapaian realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 900 triliun. Sedangkan untuk mengejar target tersebut, tersisa dua bulan lagi.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi dari Januari hingga September 2021 baru mencapai Rp 659,4 triliun atau setara 73,3 persen dari target.

"Kalau dibandingkan dari tahun kemarin, Januari sampai September, itu kita tumbuh 7,8 persen," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (27/10/2021).

Realisasi investasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Bahlil menyebut porsi realisasi keduanya berimbang.

Baca juga: Realisasi Investasi Kuartal III-2021 Capai Rp 216,7 Triliun

"PMAnya 50,3 persen, jadi akumulasi dari Januari sampai September, foreign direct investment masih berimbanglah. Tumbuh year on year 9,9 persen. Kemudian PMDN itu 49,7 persen atau secara year on year tumbuh 5,8 persen," ucap dia.

Dengan realisasi tersebut, Bahlil memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2021 berkisar antara 3 persen sampai 4 persen.

"Jadi menurut saya, mungkin di kuartal ketiga pertumbuhan ekonomi kita antara less tiga sampai dengan empat. Karena saya lihat dengan realisasi investasi," ujarnya.

Sementara itu, jumlah penyerapan tenaga kerja dari Januari-September 2021 mencapai 912.402 orang.

Baca juga: Kemenkop UKM Dukung Percepatan Legalitas Usaha Mikro Jasa Pramuwisata

Sebelumnya dalam pidato kenegaraan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta target realiasi investasi sebesar Rp 900 triliun di 2021 bisa tercapai di akhir tahun. Dengan demikian, akan semakin meningkatkan penciptaan lapangan kerja dan menggeliatkan perekonomian nasional.

"Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan ini kita harapkan bisa memenuhi target Rp 900 triliun, serta menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian secara lebih signifikan," ujar Jokowi, Senin (16/8/2021).

Ia mengatakan, fokus pemerintah saat ini menciptakan sebanyak mungkin lapangan pekerjaan baru yang berkualitas melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang akan terus dipercepat. Selain itu, melalui penerapan sistem Online Single Submission (OSS) yang telah diluncurkan pada pekan lalu.

Baca juga: Tingkat Imbalan Lelang Sukuk Negara pada 2 November 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com