Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Ibu Rumah Tangga Selamatkan Ekonomi Keluarga di Tengah Pandemi

Kompas.com - 15/11/2021, 18:23 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Perempuan dalam hal ini ibu rumah tangga punya potensi menyelamatkan perekonomian keluarga di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Pengurus Komite Pemberdayaan Perempuan dan Sumber Daya Keluarga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Amy Atmanto.

Ia bercerita, banyak perempuan yang menyelamatkan keluarga dengan mengambil alih tugas kepala rumah tangga yang terdampak pandemi.

Baca juga: Erick Thohir: Santri Jadi Pilar Utama untuk Menggerakan Ekonomi Syariah

Para ibu rumah tangga mengembangkan potensi demi mendapatkan pemasukan keluarga, contohnya dengan memasang payet dan mote, patchwork membuat kue membuat masker kain dan konektor masker.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi sebuah aktivitas yang menghasilkan secara ekonomis dan bisa sangat bermanfaat bagi kesejahteraan mereka yang membutuhkan.

Desainer papan atas Tanah Air ini menilai, aktivitas produktif ibu rumah tangga juga turut menumbuhkan jumlah pekerja kreatif bidang khusus yang diperlukan oleh industri.

Karena itu, Amy Amy dengan lantang mengatakan bahwa perempuan Indonesia adalah penggerak UMKM dan menjadi salah satu penyelamat perekonomian bangsa, terutama di saat pandemi Covid-19.

“Kita harus terus berusaha mengembangkan potensi kemampuan perempuan, dalam bidang apa pun itu. Apalagi di sektor sandang (fesyen), banyak perempuan yang berkecimpung di sektor kreatif tersebut. Demikian pula dengan makanan (kuliner),” ujarnya dalam sebuah keterangan, dikutip pada Senin (15/11/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno: Ekonomi Syariah Tumbuh Signifikan di Tengah Pandemi Covid-19

Menurut Amy, hal itu merupakan tanggung jawab bersama yang menjadi bagian dari gotong royong sebuah bangsa.

“Mari kita bergerak bersama dan kita berharap pemerintah selalu mendukung peningkatan kompetensi perempuan, melalui pelatihan, pemberdayaan, pembiayaan, maupun penyerapan hasil karya. Perempuan Indonesia survive dan tangguh,” sambungnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menemukan dan memanfaatkan peluang ekonomi keluarga Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19.

“UMKM Indonesia itu sangat kaya. Banyak negara yang membutuhkan produk-produk dari Indonesia, salah satunya di sektor sandang (fesyen) dimana Kuliner, Kriya dan Fashion menrupakan penyumbang terbesar ekonomi kreatif,” bebernya.

Hal ini juga jadi salah satu pembahasan dalam webinar internasional bertajuk "Indonesia-Korea: Enhancing Special Strategic Partnership and Co-Prosperity" bertempat di Roemah Djan, Jakarta Pusat baru – baru ini.

“Salah satu negara yang menjalin kerja sama erat dengan kita adalah Korea Selatan. Indonesia terus mencari pasar produk yang dibutuhkan Korea, terutama saat perekonomian mulai bergerak kembali setelah pandemi,” ujar Amy.

Amy pun berharap kerjasama Indonesia – Korea dalam bidang pemasaran produk fashion dapat berlanjut lebih konkrit seperti yang ia sampaikan kepada Duta Besar Korea untuk Indonesia Park Tae Sung.

Dalam kesempatan itu, Amy Atmanto banyak memberikan pelatihan kreatif sekaligus bertukar pikiran tentang rencana meningkatkan pemberdayaan keluarga khususnya peran perempuan dan dibidang Fashion.

Baca juga: Sri Mulyani: SDM Jadi Tantangan Terbesar Pengembangan Ekonomi Syariah

“Dari sisi Masyarakat Ekonomi Syariah, saya mendapat kesempatan bertemu beberapa tokoh untuk membahas pemberdayaan perempuan dan kaum marginal. Bagaimana agar kompetensi masyarakat kelas bawah dapat terus dibina agar tetap berdaya membantu perekonomian keluarga di kondisi pandemi yang serba sulit,” kata pemilik brand Modest Fashion Royal Kaftan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com