Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bisnis Franchise Mulai Merasakan "Angin Segar"

Kompas.com - 07/12/2021, 12:56 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku bisnis franchise mulai merasakan ada "angin segar" setelah dipukul pandemi Covid-19 sejak 2020.

Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Tri Rahardjo mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya di kuartal IV-2021, ada sebanyak 25 persen pelaku industri franchise sudah pulih hingga 100 persen.

"Kami melihat ada angin segar yang di mana berdasarkan data kami di kuartal IV-021 ternyata 25 persen pelaku industri franchise sudah pulih 100 persen. Artinya ini suatu hal yang menggembirakan," ujar Tri saat pembukaan Franchise Forum dan BizFest 2021 secara virtual, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Tax Amnesty Jilid II Dimulai 1 Januari 2022, Bagaimana Kesiapan Sistem IT-nya?

Tri menuturkan berdasarkan survei kecil-kecilan yang dilakukan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia dengan melibatkan 30 responden, tercatat ada sebanyak 25,8 persen reponden yang menjawab bahwa bisnis mereka berangsur normal 90 hingga 100 persen.

Selain itu, sebanyak 32,3 persen responden yang mengaku bisnisnya akan normal dari 80-89 persen, dan 16,1 responden yang mengaku bisnisnya alan kembali tumbuh dari 70-79 persen dibandingkan pada awal pandemi terjadi.

"Artinya apa, kami melihat bahwa di tengah pandemi ini pelaku usaha optimistis menatap masa depan dan akan melakukan pengembangan bisnis di 2022," kata Tri Rahardjo.

Jika ditinjau dari jumlah omzetnya, tercatat ada 32,3 persen responden yang memproyeksikan penjualan atau omzet bisa tercapai hingga di atas 50 persen.

Baca juga: Prospek Bisnis Elektronik di Akhir Tahun

Selain itu, tercatat juga ada sebanyak 22,6 persen responden memproyeksikan omzet naik 41-50 persen, 25,8 persen pelaku usaha yang mengaku omzetnya akan naik sebanyak 21-30 persen, dan hanya 9,7 persen yang menyatakan penjualannya 0 persen.

"Ini angka optimistis sekali dan sangat tinggi. Apalagi mal sekarang juga sudah buka dan anak-anak sudah boleh masuk, transaksi sudah menggeliat," kata Tri.

"Ini yang kita dorong, kita sinergikan baik dari sisi pemerintah, pelaku usaha dan ini semua untuk masyarakat luas," sambung Tri.

Baca juga: 7 Cara Mengumpulkan Modal Usaha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com