Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Kru Kapal Pesiar yang Bangun Bisnis Perlengkapan Bayi dan Anak

Kompas.com - 22/12/2021, 11:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era digital semakin membuka peluang bagi perempuan untuk bisa berkarya dari mana pun, tidak terkecuali bagi ibu rumah tangga yang kini bisa tetap produktif.

Pemilik toko perlengkapan bayi dan anak OmahBayi, Drica Wibowo, gigih memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan usahanya.

Awalnya, Drica dan suami merupakan kru kapal pesiar internasional. Namun Drica memutuskan untuk berhenti bekerja saat ia hamil dan cuti untuk melahirkan.

Walaupun sempat berpikir untuk kembali bekerja di kapal pesiar selepas melahirkan, namun naluri sebagai Ibu serta keinginan untuk mendampingi buah hatinya, membuat Drica menyewa kios di pasar tradisional di Wates, Yogyakarta dan mulai berjualan aneka perlengkapan bayi dan anak dengan nama toko, OmahBayi.

Baca juga: Kisah Selvi Membangun Bisnis Baju Muslim hingga Terima Ratusan Order Setiap Sehari

Berbekal keinginan untuk memastikan kesejahteraan keluarganya, Drica bepergian ke penjuru kota mencari barang untuk dijual, membagikan brosur toko demi menarik pelanggan, hingga mengikuti kelas pengembangan diri demi bisa meningkatkan kemampuannya mengembangkan OmahBayi.

“Wah waktu itu banyak sekali cercaan ditujukan ke saya karena ke sana kemari sambil membawa bayi. Orang bilang, saya ibu yang tega, nyusahin anak aja. Padahal semua yang saya perjuangkan ya untuk anak dan keluarga saya,” ungkap Drica dalam siaran pers Lazada, Rabu (22/12/2021).

Upaya Drica mengembangkan OmahBayi menjadi perjalanan yang penuh tantangan bagi seorang ibu. ditambah lagi dengan musibah terbakarnya bangunan toko miliknya.

Namun dengan semangat tinggi untuk bangkit serta dukungan dari sang suami, Drica terus berjuang hingga OmahBayi berkembang pesat. Bagi Drica, sebagai perempuan, ia semakin terpacu untuk bisa sukses, karena perempuan mandiri adalah salah satu pilar keluarga.

“Saya juga berharap memiliki kemampuan untuk bisa memberikan lebih banyak pilihan kepada kedua anaknya bila OmahBayi bisa semakin maju. Pokoknya mantra saya sejak awal, ‘usaha ini harus berhasil. Harus! Makanya saya terus berpikir, selain punya toko offline, apalagi ya yang bisa saya lakukan supaya OmahBayi bisa semakin besar,” kata Drica.

Baca juga: Kisah Sukses ACK Fried Chicken, Bermula dari Usaha Sederhana sampai Jadi Bisnis Ayam Crispy Ternama di Bali

Saat Lazada hadir di Yogyakarta pada 2017 untuk memberikan pelatihan kepada para pengusaha UMKM lokal, Drica mendapatkan pencerahan bahwa melalui transformasi digital di platform e-commerce bisa mendukung upaya membesarkan usahanya.

Saat itu, Drica bertemu dengan komunitas penjual Lazada, Lazada Club, dan menemukan mentor yang merupakan penjual senior di Lazada.

Dengan bimbingan mentornya kala itu, Drica bergabung dengan Lazada dan mulai serius belajar menggunakan berbagai fitur e-commerce yang cukup awam baginya.

“Awalnya jelas tidak mudah. Namun bantuan dan bimbingan dari mentor saya di komunitas Lazada Club, saya fokus dan serius belajar dan berusaha mengimplementasikan ilmu yang saya dapat dalam operasional bisnis saya. Tim dari Lazada juga sangat membantu dan selalu bersedia diajak bertukar pikiran,” ungkap Drica lagi.

Semangat Drica tidak pernah putus dalam mempelajari fitur di Lazada. Ia juga mengikuti berbagai promosi dan kampanye dari Lazada, termasuk memanfaatkan fasilitas livestreaming melalui kanal LazLive di aplikasi Lazada.

Baca juga: Cerita UMKM soal NIB: Kita Menjadi Legal...

Ia juga selalu berkonsultasi dengan mentor serta tim Lazada. Hasilnya, penjualan di Lazada mulai meningkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com