Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membangun Bisnis di Masa Pandemi dari Pemilik Kedai 49 Joy

Kompas.com - 14/03/2022, 17:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun sejak pandemi Covid-19 hadir di Indonesia, banyak sekali perubahan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berikut ini tips membangun bisnis di masa pandemi.

Perubahan itu mulai dari kebiasaan dalam beraktivitas, bertransaksi, hingga dalam menjalankan bisnis. Selain itu, pandemi juga membuat masyarakat mulai merambah penjualan secara digital, melengkapi toko fisik mereka.

Semakin lama, ide-ide usaha baru pun bermunculan. Salah satu penjual yang terdorong untuk mencari peluang berwirausaha baru di masa pandemi adalah Dewi Yuliastuti, pemilik Kedai 49 Joy.

Baca juga: Bijak Membelanjakan Gaji, Simak 5 Tips Pintar Belanja Online Ini

Dewi pun memiliki tiga tips membangun bisnis di masa pandemi.

Tips Membangun Bisnis di Masa Pandemi

Dirangkum dari keterangan resmi Shopee Indonesia, berikut adalah tips membangun bisnis di masa pandemi menurut Dewi Yuliastuti, pemilik Kedai 49 Joy:

1. Kalahkan rasa takut

Salah satu hal yang paling mudah dalam memulai suatu bisnis adalah memikirkan konsep awalnya. Salah satu yang sulit adalah memiliki keberanian untuk kemudian merealisasikan berbagai ide yang muncul dan tekun untuk mempelajari berbagai hal baru sembari menjalani prosesnya.

Banyak orang yang merasa patah semangat saat pertama merencanakan bisnis dan mempelajari berbagai macam strategi bisnis. Padahal kenyataannya, belum tentu seluruh strategi bisnis yang ada cocok dengan bisnis yang kita tekuni.

Anda harus berani untuk mulai melangkahkan kaki dan mencari tahu strategi apa yang cocok untuk diterapkan, dan kemudian mengembangkan bisnis dengan lebih baik lagi. Hal itu tidak bisa Anda lakukan jika tidak mengalahkan keraguan dan rasa takut terhadap memulai suatu bisnis.

Baca juga: 5 Tips Mengembangkan Jualan Online Menurut Google

2. Miliki semangat pantang menyerah

Saat memulai dan membangun suatu bisnis, hal yang akan terus hadir adalah tantangan untuk membuat bisnis Anda berkembang semakin baik lagi. Ketika omzet bisnis menurun, bukan berarti bisnis kita gagal.

Justru diperlukan semangat yang tinggi di momen-momen seperti itu untuk Anda mencari jalan keluar dari tantangan yang dihadapi.

Seperti halnya di masa pandemi yang masih berlangsung saat ini, diperlukan semangat untuk dapat terus menghadirkan layanan atau produk yang dibutuhkan masyarakat, yang kini mungkin sudah memiliki kebiasaan yang berbeda dari sebelumnya.

3. Terus berinovasi dan hasilkan ide baru

Inovasi bisa dimulai dari inovasi produk, tempat, hingga layanan. Selain itu, di masa pandemi, Dewi melihat banyaknya pelanggan yang mulai menyukai transaksi yang cashless.

Untuk itu, Kedai 49 Joy mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay untuk memberikan transaksi aman dan cepat. Itulah tips membangun bisnis di masa pandemi. (Virdita Ratriani)

Baca juga: 3 Tips Sukses Bisnis Kopi Cepat Saji ala Wani Kopi

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 3 Tips Membangun Bisnis di Masa Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com