Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Mitra Penyandang Disabilitas Dapat Perlakuan Buruk Saat Wawancara Kerja, Grab Indonesia Minta Maaf

Kompas.com - 27/04/2022, 13:06 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia melakukan investigasi internal terkait kejadian yang dialami oleh seorang mitra Grab pada Selasa (26/4/2022).

Setelah cerita mengenai calon mitra grab mendapatkan pengalaman yang buruk saat ingin melakukan wawancara tersebar di media sosial.

Dikutip dari akun Instagram @tagorenatadiningrat, pemilik akun bercerita saat anaknya yang memiliki keterbatasan mendengar, diusir dan dilarang masuk oleh petugas keamanan di kantor pendaftaran mitra Grab Indonesia di Cakung, Jakarta Timur.

"Anak saya kemudian menunjukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain (mungkin kepala security) yang lagi-lagi seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah-marah," tulis pemilik akun @tagorenatadiningrat, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Gojek, Grab, Shopee, Lazada, Mana yang Paling Banyak Digunakan di Asia Tenggara?

Hingga akhirnya anak tersebut diperbolehkan masuk dan bertemu karyawan Grab Indonesia tapi kembali mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari karyawan Grab.

Dia disuruh membaca dan dites untuk membuktikan apakah dapat mendengar dengan baik. Padahal dalam resume kerja sudah tertulis tidak bisa mendengar.

"Dipanggil,bertepuk tangan kencang-kencang, seolah-olah mengetes pendengaran anak saya yang memang tuli. Lalu diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disable saat itu. When my son told me what happened this morning, I was mad, sad, and heartbroken," tulisnya.

Baca juga: Riset Momentum Works: Grab Kokoh Kuasai Layanan Pesan Antar Makanan di Indonesia dengan 49 Persen GMV

Grab akui ada kesalahan prosedural di lapangan

Chief Communications Officer of Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan, pihaknya langsung menginvestigasi dan menemukan adanya kesalahan prosedural di lapangan.

"Untuk itu menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada beliau atas kejadian yang dialami," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Grab Indonesia juga telah membebastugaskan karyawan yang bersangkutan selama dilakukan proses investigasi lanjutan yang diperkirakan akan selesai dalam tiga hari ke depan.

Baca juga: Tak Sembarang Orang Bisa Jadi Mitra Grab, Berikut Syarat dan Tahapan Seleksinya

Dia menjelaskan, Grab Indonesia telah menghubungi calon mitra tersebut pada Selasa kemarin untuk menyampaikan permohonan maaf dan permohonan bertemu secara langsung serta berkoordinasi dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN).

"Pihak calon mitra telah menyampaikan kesediaan untuk bertemu dengan perwakilan Grab Indonesia hari ini, 27 April 2022, sebagai bagian dari proses evaluasi dan koreksi kami untuk
meningkatkan layanan terhadap mitra Teman Tuli," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com