Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Gandeng Kadin dan Astra, Hasilkan Transaksi Bisnis IKM Senilai Rp 100 Miliar

Kompas.com - 01/11/2022, 15:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Temu Bisnis IKM Alat Angkut, di Kementerian Perindustrian, Selasa (1/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan, forum kerja sama atau business matching diselenggarakan khusus untuk sektor otomotif. Pihaknya juga menggandeng salah satu perusahaan otomotif, PT Astra International, untuk perkuat rantai pasaok di Indonesia.

“Kolaborasi antara kemenperin, kadin dan Astra bisa menghasilkan transaksi untuk (Industri Kecil Menengah) IKM sebesar Rp 100 miliar, minimal hari ini. Tentu ini adalah achievement serta optimisme,” ujar Agus di Kantornya.

Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Industri Naik, Kemenperin Fasilitasi 33.136 Sertifikasi Kompetensi

Agus mengatakan, dengan dukungan Astra kepada sektor IKM diharapkan menciptakan atau memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia. Menurutnya, lokal konten diciptakan sebesar besarnya, bisa menciptakan hal yang positif khususnya pada IKM.

Agus mengungkapkan, Indonesia perlu memitigasi terhadap ekonomi global mengalami perlambatan dan salah satu caranya adalah bersama Kadin melalui program kemitraan ini yang menghasilkan business matching.

“Memperkuat rantai pasok, dalam program business matching ini penting, karena banyak industri besar ini masih belum mengetahui kekuatan dari industri kecil. Masih belum mengetahui bahwa supply-nya itu bisa didapatkan di Indonesia,” jelas dia.

Program business matching tidak hanya dilakukan di sektor otomotif, namun di sektor-sektor lainnya juga. Agus mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kadin di sektor lain, diluar otomotif.

“Ini menjadi bagian dari upaya kita untuk kita tidak bergantung dari rantai pasok dari negara-negara lain yang sedang tidak sehat. Sehingga negara kita masih bisa tumbuh untuk melakukan proses produksinya,” tegasnya.

Baca juga: Kemenperin: Alat Kesehatan Buatan Indonesia Tidak Kalah dengan Produk Global

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengungkapkan, sebagai bagian dari gerakan nasional, image Kadin sangat melekat dengan pendampingan pada UMKM. Dia bilang, hal ini merupakan bagian dari program link and match.

“Hari ini dengan kemenperin yang kita mulai dari industri otomotif. Kita juga akan lanjut pada industri lainnya. Hari ini kurang lebih Rp 100 miliar bentuk dalam kredit yang diberikan. Ini adalah bentuk pendampingan yang ada, dengan offtake yang ada, dengan demikian pendanaan untuk UMKM bisa terlaksana,” ujar dia.

Arsjat mengungkapkan, dengan dukungan Astra, Bank Mandiri, dan BRI untuk pendampingan, diharapkan dapat membantu UMKM dalam memperkuat ekonomi domestik. Mengenai TKDN, dan Arsjat mengatakan bukan hanya Astra saja, tapi juga perusahaan lain diharapkan bisa turut serta mendorong UMKM otomotif ini.

“Perusahaan-perusahaan lain (diharapkan) untuk bisa ikut serta melakukan program yang sama supaya memperkuat UMKM kita, karena lapangan pekerjaan dan ekonomi kita itu sangat terbesar sekali dengan UMKM, pondasinya adalah UMKM, dan inilah cara memperkokoh ekonomi,” tegas dia.

Baca juga: Bela Mie Sedaap, Kemenperin: Produk Makanan Minuman Hasil Industri Dalam Negeri Sudah Sesuai Standar Pangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com