Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Peran Industri Telekomunikasi Mendukung Potensi Startup di Indonesia?

Kompas.com - 28/11/2022, 22:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dinilai masih menjadi magnet bagi perkembangan industri startup. Bahkan Indonesia berhasil menduduki peringkat enam terbanyak di dunia dengan jumlah mencapai 2.444 startup.

Andi Kristianto, CEO INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang fokus dalam pengembangan ekosistem digital mengatakan, masifnya jumlah startup di Indonesia telah membuat kompetisi industri startup semakin ketat dan menuntut startup untuk semakin jeli melihat peluang inovasi agar mampu bertahan.

“Dukungan ekosistem digital yang tepat lantas berperan krusial sebagai stimulus bagi startup untuk terus tumbuh. Salah satu industri yang dinilai dapat memberikan dukungan ekosistem digital yang mumpuni bagi startup adalah telekomunikasi, yang telah menjadi backbone bagi sektor digital di sebuah negara,” kata Andi dalam siaran pers, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Telkomsel Resmikan Indico, Brand untuk Anak Usaha Digital

Andi mengatakan, pihaknya juga optimistis terhadap dukungan ekosistem digital dari industri telekomunikasi yang mampu mendorong bisnis startup saat ini. Di Indonesia, industri telekomunikasi memiliki peran krusial di berbagai sektor, terlebih mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

Selain itu, sebagai sebuah industri yang sudah matang dan beroperasi selama puluhan tahun, industri telekomunikasi menyimpan aset dan kapabilitas yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai enabler terhadap keberlangsungan bisnis digital saat ini.

Baca juga: Ada Isu Resesi 2023, Investor Enggan Suntik Dana ke Startup?

Sebagai strategi untuk mengoptimalkan ekosistem digital yang solid bagi startup, Andi mengatakan pihaknya menekankan pentingnya para pelaku startup untuk memformulasikan ekosistem digitalnya guna memastikan keberlangsungan.

“Ekosistem digital yang ideal dapat terus mendorong pertumbuhan tiga sektor yang memiliki potensi besar di industri digital, yaitu edukasi, kesehatan, dan gaming,” lanjut dia.

Melalui forum diskusi di Ideafest, Andi mengungkapkan bahwa pihaknya turut merangkul para pelaku startup dan industri kreatif untuk bersama-sama merumuskan strategi dalam mengoptimalkan kapabilitas industri telekomunikasi tersebut sebagai ekosistem digital yang solid bagi startup.

“Kondisi yang menantang pada saat ini semakin menuntut startup untuk dapat segera membuktikan bahwa bisnis mereka tengah menuju profitabilitas. Oleh karena itu, keberadaan ekosistem digital yang mendukung startup menjadi semakin krusial,” lanjut dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com